SOLUSI air baku untuk produksi air bersih PDAM Tirta Taman Bontang bakal segera terwujud. Yaitu lewat pembangunan Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dikabarkan, bendungan ini sudah hampir diselesaikan oleh Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim.
Ketua Komisi II DPRD Bontang, Ubayya Bengawan menyatakan, pembangunan Bendungan Marangkayu ini hampir selesai dan tinggal menyisakan beberapa persen saja. Informasi itu didapatkan ketika dia bertemu dengan Kepala Dinas PU Kaltim.
“Saat ini pembangunan fisiknya sudah mau selesai. Ke depan di 2019, insyaallah sudah rampung semua pembangunan fisik bendungannya,” kata Ubayya kepada BontangPost.id.
Mempersiapkan beroperasinya bendungan tersebut, saat ini yang akan dilakukan berikutnya adalah penyiapan pipa transmisi sepanjang 40 kilometer ke Bontang. Dijelaskan, setelah bendungan selesai dibangun, masih harus melewati kegiatan uji coba yang diperkirakan mencapai waktu setahun.
“Sambil persiapan bendungan, Pemkot Bontang wajib menyiapkan lahan untuk WTP (Water Treatment Plan, Red.). Termasuk juga lahan yang diperlukan seluas dua hektare. Kemudian menyiapkan pipa jaringan dan sambungan ke rumah,” beber politisi Partai Demokrat ini.
Setelahnya, yang harus dilakukan Pemkot Bontang adalah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan pihak Pemkab Kukar. Terkait bagaimana kerja sama pengelolaannya kelak. Karena bendungan ini berada di trans regional, yang masuk wilayah pemerintahan Kukar.
“Diperkirakan tahun 2020 sudah bisa memasok air baku untuk PDAM Bontang. Dengan kapasitasnya 200 liter per detik. Yang perlu dilakukan pemkot saat ini adalah menyiapkan masterplan PDAM,” jelas Ubayya yang menyebut pembangunan bendungan ini masuk ke dalam proyek strategis nasional.
Selain bendungan Marangkayu, Bendali Sukarahmat juga dipersiapkan untuk membantu air baku Bontang. Dengan kapasitasnya nanti 360 liter per detik. Termasuk juga menjadi solusi bagi permasalahan banjir yang terjadi di Bontang. Namun begitu, bendali ini masih dalam proses menuju pembangunannya.
“Masih ada beberapa tahapan untuk itu (pemanfaatan bendali). Sekarang masih pemasangan patok-patok. Bukan hanya air, nanti bendali ini juga menjadi solusi untuk banjir,” pungkas Ubayya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post