Bentuk Struktur Kepengurusan RT, Libatkan 30 Warga 

Mengenal Sosok Budi Setiawan, Ketua RT 50 yang Baru di Kelurahan Belimbing

Guna pengembangan di RT 50, Budi Setiawan bekerja sama dengan warga membentuk kepengurusan organisasi RT. Melibatkan sebanyak 30 pengurus yang  bertugas mengurus masing-masing bidang.

Veri Sakal, Bontang

Budi Setiawan, Ketua RT 50 Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat baru saja dilantik 25 Januari lalu. Dia berhasil terpilih karena memperoleh suara terbanyak. Mendapat 83 suara dari sekira 300 Kepala Keluraga (KK) yang memilih waktu itu. Dengan sistem penjaringan sebanyak dua kali dengan mendatangi rumah-rumah warga.

“Hasil penjaringan pertama didapatkan lima calon termasuk saya, begitu penjaringan kedua ternyata saya lah yang dipilih warga. Meski berat awalnya, karena amanah warga mau tak mau harus saya jalankan,” ujarnya, Kamis (9/3) kemarin.

Begitu menjabat, ia pun bergerak cepat dengan mendata seluruh warga untuk mengumpulkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Hal ini dilakukan untuk memutakhirkan data warga RT 50. Selain itu, ia juga meminta warga menyerahkan nomor handphone mereka ke sekretaris RT guna memudahkan dalam berkoordinasi dengan warga.

“Lewat nomor Handphone tersebut, kami juga membuat grup  khusus bagi warga RT 50 dengan aplikasi WhatsApp untuk memudahkan berkomunikasi membahas perkembangan RT,” jelasnya.

Dengan terjalin baiknya koordinasi dirinya dengan warga, ia pun memiliki program memajukan wilayahnya dengan melibatkan peran warga. Ini dilakukan dengan membentuk struktur organisasi kepengurusan RT, selain adanya sekretaris dan bendahara, ia juga membentuk berbagai seksi bidang dalam pengembangan wilayah tersebut. Seperti, bidang sosial ekonomi, bidang keamanan, bidang kebersihan dan lingkungan hidup, bidang pembangunan, bidang seni budaya, olahraga, dan kepemudaan, bidang humas, bidang pemeliharaan sarana prasarana dan pembangunan, bidang kesra dan kerohanian, dan bidang pemberdayaan keluarga dan wanita.

“Di delapan bidang tersebut, saya melibatkan sebanyak 30 warga masuk menjadi pengurus. Ini semua agar pengembangan RT 50 bisa berjalan maksimal,” ungkapnya.

Pria asli kelahiran Yogyakarta ini mengungkapkan, dalam suatu perkembangan wilayah bila hanya ketua RT, sekretaris, dan bendahara yang bekerja dirasanya kurang. Maka dari itu, ia mengajak warga bersama-sama dalam mengembangkan wilayah RT 50  dengan membentuk bidang-bidang tersebut.

“Saya membentuk ini pun karena melihat antusias warga yang juga sangat positif ingin bersama-sama mengembangkan RT 50,” jelasnya.

Pria anak tiga ini menjelaskan, lewat bidang-bidang tersebut, sekarang perkembangan wilayah di RT 50 semakin terlihat baik. Sejatinya semua bidang tersebut memiliki program masing-masing yang dapat memajukan wilayahnya. Seperti bidang keamanan misalnya, demi meningkatkan keamanan warga di bidang ini, bersama warga ia memiliki program meningkatkan kemananan dengan membangun pos baru untuk sekuriti. Sejatinya pos tersebut dibangun lewat swadaya warga, di luar iuran bulanan dalam menunjang pengamanan tersebut. Ini dikarenakan melihat ketidaklengkapan fasilitas yang ada di pos lama.

“Di pos baru ini nantinya, kami juga akan memasang portal dalam meningkatkan keamanan di RT kami,” bebernya.

Bukan hanya bidang tersebut,  di bidang kebersihan dan lingkungan hidup, RT 50 memiliki program tiap bulannya dalam Minggu ketiga selalu kerja bakti. Di kegiatan ini, RT 50 selalu berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang. Kemudian di bidang seni budaya, olahraga, dan kepemudaan. Lewat bidang ini, RT 50 memiliki program senam bersama setiap bulan di Minggu kedua yang berguna menjaga kesehatan warga dijadikan sebagai ajang silaturahmi.

“Solidaritas warga RT 50 begitu tinggi, tentunya dengan adanya bidang-bidang ini saya yakin bersama warga RT 50 semakin baik ke depan,” pungkasnya. (***)