Warga Desa Bangun Jaya Keluhkan Kondisi Beras Bulog
KALIORANG-Semiskin-miskinnya warga dipastikan enggan mengkonsumsi Beras Miskin (Raskin) produksi Perum Bulog 2017 ini. Pasalnya, beras jauh dari kata laik. Mulai dari berkutu, berdebu, kuning kehitaman, berbau dan hancur.
Seperti yang dikirim ke Desa Bangun Jaya Kecamatan Kaliorang. Semua warga mengeluh melihat kondisi Beras Bulog saat ini. Ini bukan yang pertama kali. Namun untuk yang kesekian kalinya.
“Ini namanya menghina warga miskin. Saya memang miskin tapi semiskin-miskinnya jangan seperti ini,” ujar Rika warga setempat.
Harganya-pun terbilang mahal. Isi 10 kilo dibanderol dengan harga Rp 35 ribu. Lebih tinggi Rp5 ribu dari harga Sangatta. Jelas hal ini sangat memberatkan. Tidak hanya harga, namun lebih parah kualitas beras-nya.
“Kalaupun beli paling untuk ayam saya saja. Mudahan saja ayam saya mau makan. Kalau untuk makan mending saya beli beras baru. Satu kilo cuman Rp 8 ribu di sini,” katanya.
Hal senada juga diutarakan Rahmat. Rahmat mengaku beras bulog tersebut dibelinya hanya untuk makanan ayam. Sebab beras yang datang saat ini tak laik konsumsi. Mulai dari bentuk, warna, maupun baunya.
“Saya ambil dua karung saja. Ya untuk pakan ayam. Bahkan ada yang ambil 10 karung. Yang ambil sepertinya orang mampu. Karena orang yang berhak enggak mau. Jadi berlomba-lomba orang kaya beli. Mungkin mau dijual lagi,” katanya.
Sementara itu Kades Bangun Jaya, Supanjen membenarkan jika kualitas beras tidak baik. Bahkan warga yang berhak mendapatkan kupon Raskin tidak kembali untuk mengambil beras yang sudah disediakan. Terpaksa beras tersebut dijual bebas bagi warga yang membutuhkan di Bangun Jaya.
“Semua beras sebanyak 510 karung. Kualitasnya memang kurang baik. Rata-rata semua desa mengeluh dengan kualitas beras yang datang saat ini,” kata Panjen. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: