BONTANG – Gelaran Bontang Super League (BSL) 2016 yang disusul Dandim Cup, seolah menjadi pengobat kerinduan insan sepak bola Kota Taman. Maklum, sudah sejak lama kompetisi mandek. Sehingga ketika ada turnamen atau kejuaraan, antusiasme klub begitu tinggi. Mereka berbondong-bondong ambil bagian.
Tentunya, harapan besar disematkan kepada Asosiasi Kota Pengurus Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Bontang di tahun 2017. Klub-klub tentunya berharap agar kompetisi berjalan. Selain sebagai wadah untuk menyalurkan bakat, juga membina bibit-bibit sepak bola Bontang. Dengan demikian, misi untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Bontang bisa tercapai.
“Tentunya kami berharap agar ke depan, banyak event sepak bola digelar di Bontang. Keikutsertaan tim-tim di BSL dan Dandim Cup adalah salah satu bukti bahwa kita semua rindu aroma kompetisi. Semoga di tahun 2017 ini, semakin banyak event untuk diikuti,” kata Veri Sakal, Manajer Bontang Post FC.
Dia mengakui, sebagai tim baru, tentunya Bontang Post berharap ada wadah pembinaan bagi pesepak bola Bontang. “Awal terbentuknya Bontang Post FC ini adalah untuk meramaikan sepak bola Bontang. Memberikan tempat bagi pesepak bola Bontang untuk menyalurkan bakat dan minatnya. Insya Allah dalam waktu dekat, kami akan lengkapi berkas dan mendaftar sebagai anggota PSSI,” kata Veri.
Senada dikatakan Nurkhalid, Manajer PKT FC. Dia sangat mengapresiasi langkah Komite Pemerhati Sepak Bola Bontang (KPSB) yang menggelar kompetisi dengan bermodal semangat. Terkait masalah penundaan pertandingan, menurutnya bukan menjadi tolok ukur kegagalan sebuah kompetisi.
“Justru kami salut dan apresiasi kerja keras teman-teman. BSL dibentuk dengan jargon, dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Panitianya adalah pemilik klub. Dengan semangat kebersamaan, BSL mampu memberikan hiburan kepada masyarakat. Soal penundaan jadwal itu bukanlah faktor yang disengaja, melainkan murni karena force majeure,” katanya.
Dia pun berharap, BSL tidak hanya digelar pada tahun 2016 saja. Melainkan menjadi agenda rutin di Bontang, agar sepak bola Bontang kembali bergairah. “Bontang ini gudangnya pemain muda. Hanya saja, wadah berkompetisinya yang minim. Sehingga, banyak anak-anak kita yang justru keluar daerah demi karier sepak bolanya,” jelas Khalid, sapaan akrabnya.
Ketua Galatama FC, Kapten Arh Muhammad Jabal juga angkat suara. Bagi dia, kompetisi sangat harus digelar demi memajukan sepak bola Bontang. “Semakin banyak kompetisi, jam terbang anak-anak kita juga akan semakin bertambah. Inilah yang kita harapkan. Bontang mampu melahirkan pemain-pemain sepak bola berkelas,” tegas pria berkumis itu.
Tentunya, harapan digulirnya kompetisi dan semakin banyaknya turnamen menjadi keinginan seluruh insan sepak bola. Tidak hanya ketiga klub tersebut, namun seluruhnya. (gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post