SANGATTA – Acara Grand Final Pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2018 berlangsung meriah, Rabu (25/4) malam. Kegiatan yang dipusatkan di Hall Indoor Gedung Serba Guna Buana Mekar itu dibuka Wabup Kasmidi Bulang mewakili Bupati Ismunandar yang berhalangan hadir.
Acara berlangsung semarak layaknya ajang pemilihan bakat di televisi. Penonton pendukung para finalis memenuhi kursi di ruang pertunjukkan. Saat penjurian dimulai, para penonton berteriak-teriak memanggil nama finalis yang didukungnya.
Dalam babak grand final, ada 20 peserta terdiri dari 10 putra dan 10 putri yang lolos. Dari 10 pasang peserta itu diseleksi lagi untuk dipilih satu pasang pemenang yaitu putra dan putri duta wisata, satu putri pariwisata dan lima besar. Ada lima juri yang dipilih panitia Dinas Pariwisata Kutim. Dari akademisi, praktisi busana dan pemerintahan. Wabup Kasmidi Bulang didaulat menjadi juri kehormatan dalam ajang tahunan ini. Para finalis diminta untuk menyampaikan visi misi jika terpilih dan juga diberikan beberapa pertanyaan oleh panitia berkaitan dengan promosi wisata di Kutim.
Sebelum dimulai, Wabup menyampaikan pesan agar seluruh finalis bisa mempersiapkan diri dan keseriusan dalam mengangkat potensi-potensi wisata di Kutim.
“Kita punya banyak sekali objek wisata mulai dari Hutan Lindung Wehea di Muara Wahau, Pulau Birah-birahan di Sandaran, Pesta Adat Lom Plai, kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang jadi andalan terkini Kutim, dan masih banyak lagi. Saya minta untuk para juara angkat nama Kutim agar bisa membawa wisatawan sehingga mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD),” jelasnya. (hms13)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
