NASIB Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Bontang tak sebagus prestasi secara nasional. Ketika mampu menjadi pemenang Pemilu 2014 dan meluluskan kadernya menjadi Presiden RI, nyatanya di Kota Taman partai berlambang kepala banteng ini hanya bisa memasukkan dua nama di Bontang Lestari.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Bontang, Martinus Baco mengakui adanya kesalahan strategi dalam Pemilu 2014 silam. Makanya, kesalahan tersebut tak ingin terulang di Pemilu 2019 mendatang.
“Sekarang ini kami konsolidasi terus di setiap pekan, setiap bulan. Kami juga sudah membentuk badan pemenangan pemilu yang sudah berjalan,” ungkap Martinus.
Konsolidasi internal yang dilakukan mulai DPC, PAC, ranting, hingga ke anak ranting di tingkat RT. Pun begitu, DPC juga telah mempersiapkan para saksi yang akan bertugas dalam pemilihan legislatif kelak. Termasuk organisasi-organisasi sayap partai disiapkan demi memperbaiki kesalahan yang lalu.
Proses pendaftaran calon anggota legislatif (caleg), jelas Martinus, kini bakal diatur dengan lebih seksama. PDI Perjuangan dalam hal ini tak mau lagi sekadar mengajukan calonnya. Melainkan akan lebih ketat dalam perkara seleksi agar target yang dipasang nantinya dapat terealisasi.
“Target kami bisa empat kursi. Kami tidak mau seperti dulu yang asal mengajukan orang saja. Makanya kami mulai membuka pendaftaran dan seleksi di internal, siapa nantinya yang betul-betul kami persiapkan untuk di usung jadi caleg nantinya,” bebernya.
Target ini menurut Martinus tidak muluk-muluk. Malahan partainya tidak membidik kursi di Bontang Barat. Sebaran empat kursi tersebut ditargetkan dua di Bontang Utara dan dua di Bontang Selatan. Walaupun tidak punya target, namun pihaknya tetap akan mencoba memperjuangkan kursi di Bontang Barat. “Kami dulu pernah memiliki kursi di Barat. Kami akan tetap mencoba,” tambah Martinus.
Empat kursi yang menjadi target ini, papar dia, penting dalam mewujudkan keinginan PDI Perjuangan. Yaitu bisa memiliki satu fraksi sendiri di legislatif Bontang. Sehingga turut berpengaruh dalam memiliki wakil di unsur pimpinan DPRD. Dengan perolehan dua kursi saat ini, PDI Perjuangan bergabung bersama Partai Hanura dalam fraksi Hanura Perjuangan.
“Kami Ingin punya fraksi sendiri. Itu tidak mudah. Makanya kami berjuang terus untuk itu. Harus kerja keras di struktur partai, sayap-sayap partai harus bergerak. Nanti didukung dari eksternal,” jelas dia.
Dalam rangka menuju satu fraksi tersebut, PDI Perjuangan membuka kesempatan pada tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama yang mau bergabung di partai. Baik yang berminat maju sebagai caleg atau bergabung dalam kepengurusan partai. Pendaftaran ini mulai dibuka sejak januari lalu di masing-masing PAC.
“Silakan bagi yang merasa punya potensi membangun Bontang dan ingin mendaftar, bisa datang ke kantor-kantor PAC. Di sana ada formulirnya,” sebut Martinus.
Dari pendaftaran ini, nantinya PDI Perjuangan akan melakukan evaluasi apakah para bakal caleg ini dianggap layak diajukan atau tidak. Loyalitas dan kemampuan menjadi anggota dewan merupakan pertimbangan yang digunakan dalam meluluskan caleg nantinya ke Pemilu 2019.
“Ada semacam seleksi. Tidak mungkin juga kami akan memilih yang tidak punya kemampuan atau yang hanya diam saja,” ujarnya.
Memang diakui, PDI Perjuangan memprioritaskan kader internal untuk diusung sebagai caleg. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan mengambil orang dari luar partai. Para pengurus dan kader internal pun menyadari adanya kemungkinan itu. Martinus selalu menekankan bahwa ketika seseorang bergabung dalam kepengurusan partai, jangan sekadar mengincar posisi caleg.
“Kalau ada yang jadi pengurus partai untuk bisa menjadi anggota DPRD itu salah. Tetapi bagaimana dengan kita anggota partai ini bisa membantu masyarakat,” tutur Martinus.
Keberadaan Jokowi sebagai Presiden RI menurut dia merupakan salah satu motivasi utama bagi partai di daerah untuk terus bergerak. Apalagi elektabilitas dan rating Jokowi saat ini tengah berada di atas. Hal ini mesti dimanfaatkan dengan baik oleh tim di partai. Makanya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memberikan instruksi ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di provinsi, yang kemudian disampaikan ke DPC.
“Instruksinya untuk terus melakukan konsolidasi. Kami disuruh rapat setiap minggu. Spirit dari pusat itu luar biasa dukungannya,” tandasnya.
Mimpi satu fraksi juga dimiliki Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Meski berstatus parpol baru, namun partai besutan bos media Hary Tanoesudibjo ini sudah berani menargetkan satu fraksi sendiri di DPRD Bontang. Strategi untuk mewujudkan impian ini yaitu dengan menjaring keanggotaan sebanyak-banyaknya hingga 10 ribu orang.
“Anggota kami saat ini secara online sudah ada enam ribu. Target di tahun ini bisa bertambah menjadi 10 ribu anggota,” ungkap Harman Thamrin, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Bontang.
Dengan asumsi 10 ribu, jelas Harman, apabila terus dibina akan berdampak pada saat pemilu legislatif. Dari 10 ribu suara itu, diperkirakan pihaknya bisa meraih tiga sampai empat kursi. “Insyallah kami harap bisa satu fraksi,” tambahnya.
Berbagai program diluncurkan demi bisa menjaring anggota sebanyak-banyaknya tersebut. Salah satunya dengan pemberian gerobak secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Dari program tersebut, terjaring anggota-anggota yang secara rutin akan dibina oleh partai.
Dalam hal pencalegan, Harman menyebut Perindo terbuka bagi siapa saja. Termasuk anggota dewan yang sekarang aktif, bila berkeinginan pindah ke Perindo juga dipersilakan. Sebagaimana yang dilakukan parpol-parpol lain, ada seleksi yang dilakukan sebelum nantinya diusung secara resmi oleh partai.
“Semua bisa (bergabung). Tapi tentu melalui seleksi dengan acuan-acuan yang saya kira standar saja. Ada masa fit and proper test termasuk wawancara. Setelah lolos kami umumkan dan iklankan di media kami secara gratis. Jadi calon bebannya tidak terlalu berat,” tegas Harman. (luk)
FRAKSI-FRAKSI DI DPRD BONTANG SAAT INI
- Fraksi Golkar: Partai Golkar
- Fraksi Gerindra: Partai Gerindra
- Fraksi NasDem: Partai NasDem
- Fraksi Hanura Perjuangan: Partai Hanura dan PDI Perjuangan
- Fraksi Amanat Demokrat Pembangunan Sejahtera: PAN, Demokrat, PPP, PKS
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: