BONTANG – Masyarakat Bontang nampaknya harus menahan hasratnya untuk segera menonton bioskop di Ramayana Bontang. Pasalnya pembangunan studio itu masih terkendala masa sewa bangunan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP), Puguh Harjanto mengatakan manajemen Cineplex 21 Grup, ingin membangun studionya jika masa sewa bangunan tersebut 20 tahun. Namun hal itu tidak sejalan, karena masa sewa bangunan antara Pemkot dan perusahaan penyewa gedung hanya tersisa 13 tahun.
“Jadi masih ada sisa 7 tahun lagi,” ungkapnya saat ditemui di kantornya di Jalan Awang Long, Kamis (25/7/2019).
Baca juga: Kabar Bioskop Hadir di Bontang Mulai Desember 2019, Ini Kata Manajemen Ramayana
Untuk mencari solusi itu, pihaknya pun telah maraton melakukan rapat bersama tim teknis dan Ramayana. Namun masih terkendala, yaitu pihak Pemkot belum bisa melakukan komunikasi dengan perusahaan penyewa.
“Sejak 2014 dihubungi oleh tim aset untuk berkomunikasi tapi tidak bisa dilacak. Kalau dari kemarin sudah bisa ketemu, solusi sudah bisa clear,” ujarnya.
Dia meminta agar Ramayana juga dapat membantu dalam mempertemukan dengan perusahaan penyewa. Sehingga dapat duduk bersama dalam waktu dekat ini. Agar dapat segera merealisasikan pembangunan bioskop tersebut. “Harapan kita minggu depan sudah bisa meeting lah,” katanya.
Baca juga: Pemkot Sambut Hadirnya Bioskop di Bontang
Berkenaan dengan wacana pemindahan lokasi bangunan bioskop, itu tidak dapat dilakukan. Sebab manajemen Cineplex 21 Grup tentunya telah melakukan survei lapangan sejak jauh hari. Sehingga yang dianggapnya cocok adalah Ramayana. Apalagi, Ramayana Bontang mempunyai angka pengunjung yang menggiurkan.
Ketika telah mendapatkan solusi terkait tenggat waktu tersebut, ada beberapa kewajiban yang perlu dilengkapi. Di antaranya seperti izin hiburan dan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: