Bontang saat ini hanya mendapat seribu keping blangko KTP-el. Jumlah blangko itu jauh di bawah kebutuhan warga pemegang suket yang mencapai 2.783 orang.
BONTANG – Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang diserbu warga yang hendak mengurus KTP elektronik (KTP-el). Panorama ini tersaji kemarin (2/12/2019). Sebab, Pemkot Bontang hanya memperoleh jatah blangko KTP-el seribu keping.
Blangko tersebut datang pada Jumat (29/11/2019). Hal ini pun langsung dinformasikan petugas melalui salah satu akun sosial media milik Disdukcapil. Kepala Disdukcapil Yulianti Nur mengatakan, perlu kehati-hatian dalam pembagiannya.
Pasalnya, warga yang masih memegang surat keterangan (suket) berjumlah 2.783 orang. “Praktis tidak semua yang memegang suket akan mendapatkan blangko KTP-el,” kata Yulianti.
Menurutnya, blangko bakal diprioritaskan bagi warga yang masuk klasifikasi pemula. Atau telah berumur 17 tahun dan belum mengurus KTP-el. Diprediksi, jumlahnya berkisar di angka 300 orang.
“Angka ini didapatkan setelah kami melakukan penjaringan beberapa waktu lalu di jenjang sekolah menengah atas (SMA) atau sederajatnya,” ucapnya.
Pun demikian bagi warga yang masih mengantongi KTP siak akan diutamakan. Sementara itu, bagi yang ingin mengurus KTP-el terkait masa berlaku habis akan dikesampingkan. Yulianti menjelaskan, berdasar regulasi pemerintah pusat, KTP-el sifatnya seumur hidup.
Namun, saat perekaman awal kolom masa berlaku masih tertera di blangko. “Termasuk dengan perubahan status perkawinan akan kami pending dulu,” tutur dia.
Bila pemegang suket nantinya tidak kebagian blangko tapi telah melampui masa berlaku suket selama enam bulan, tidak perlu khawatir. Sebab, Disdukcapil bakal memperpanjang durasi suket tersebut.
“Kalau suket itu mudah saja karena yang mengeluarkan Pemkot Bontang. Memang perbedaannya terletak pada ukurannya dibandingkan dengan KTP-el. Ini (suket) lebih besar, sehingga kalau dibawa bepergian agak ribet,” sebutnya.
Lanjut dia, setelah April lalu jatah blangko KTP-el telah diberikan empat kali. Namun, baru kali ini mendapatkan dengan jumlah 1.000 keping. “Sebelumnya, 500 keping saja tiap datang,” terang dia.
Keterbatasan blangko ini membuat antrean pengurusan dibatasi. Tiap hari Disdukcapil hanya mencetak 200 keping blangko KTP-el. Jadi, diprediksi antrean bakal membeludak hingga Jumat. Berdasar pantauan Kaltim Post, petugas telah disiagakan di pintu masuk kantor Disdukcapil untuk memberikan informasi sehubungan jumlah antrean.
“Pembatasan ini karena mesin tidak bisa dipakai terus-menerus supaya tidak rusak. Tiap hari maksimal hanya mampu 200 keping,” pungkasnya. (*/ak/kri/k16/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post