SANGATTA- Warga Dusun Kenyamukan serta kerabat terdekat dan tim pencarian menggelar doa bersama untuk keselamatan Fadil Ramadhan (2) yang hilang di lokasi sekitar.
Doa bersama dipanjatkan lantaran sudah hari ke tiga keberadaan bocah imut tersebut tak kunjung ditemukan. Belum ada tanda tanda sedikitpun.
Langsung dipimpin ustad Dahlan, doa itu fokus pada keselamatan Fadil. Serta mendoakan agar para tim kesehatannya terus terjaga. Karena, sudah berhari hari setia membantu dalam proses pencarian.
“Kami mendoakan agar Fadil dapat segera ditemukan. Kami juga doakan agar tim yang mencari selalu diberikan kesehatan dan keselamatan pula,” kata Ustad Dahlan yang juga merupakan Ketua RT setempat.
Tidak hanya itu, warga lainnya juga turut mendoakan agar anak pasangan dari Aslan dan Aisyah tersebut bisa ditemukan sesegera mungkin.
“Semoga usaha kawan kawan dan tim dapat tercapai dan dapat ditemukan,” harap Ahyar.
Warga lainnya juga memberikan semangat dan dukungan kepada tim. Meskipun tak dapat berkecimpung langsung, doa selalu menyertai.
“Semangat. Semoga adik kita bisa segera ketemu. Kita doakan semua agar segera ketemu,” kata Achmad.
Sejak hari pertama hingga saat ini, tim pencarian masih terfokus pada kawasan pantai dan dermaga kenyamukan hingga areal sekitar. Meskipun, banyak spekulasi lainnya. Seperti di bawa keluarga, diculik, dan lainnya.
“Kami masih menyisir. Doakan saja usaha kami berhasil,” kata Ketua Harian PMI, Wihelmus.
Diwartakan sebelumnya, Fadil diketahui menghilang di depan rumahnya di dekat dermaga Tempat Penimbangan Ikan (TPI), kawasan Kenyamukan, Kecamatan Sangatta Utara. Terakhir diketahui keberadaannya, Fadli tengah bermain mobil-mobilan di depan rumahnya.
Sementara sang ibu sedang mandi, anaknya terus bermain. Ibunya mengaku tidak melihat Fadli sedang di tempatnya bermain. Hanya tersisa main mobil-mobilan di tempat tersebut.
Koordinator Pos SAR Kutai Timur, Bonga Lossong mengatakan, pihaknya bersama jajaran Polair, Orari dan masyarakat setempat masih melakukan pencarian. “Kami berusaha melakukan pencarian hingga pukul 22.00 Wita, namun belum menemukan korban,” kata Bongga.
Dugaan masyarakat sekitar, Fadil tenggelam saat bermain di tepi sungai tersebut. Tapi ada pula sebagian warga yang berspekulasi bahwa Fadil diduga dimangsa buaya saat bermain.
Sebab seperti diketahui, kawasan Kenyamukan merupakan salah satu kawasan habitat buaya muara di Sangatta.
Pencarian pun terus dilakukan menggunakan perahu karet. Tim gabungan yang terdiri dari Polairud, Lanal Sangatta, Orari Kutim, Pos SAR Sangatta, melakukan penyisiran di kawasan muara perairan Kenyamukan hingga ke bibir pantai.
Kasi Kedaruratan BPBD Kutim Romi mengatakan, sebenarnya belum tentu pasti Fadil hilang karena tenggelam di perairan atau dimangsa buaya. Sebab, belum ada bukti kuat, hanya dugaan yang begitu pas karena lokasi terakhir bocah itu berada di dekat dermaga TPI. Jadi, bisa saja sang anak hilang karena dibawa seseorang yang tidak dikenal. Namun, pencarian diutamakan di sekitar lokasi hilangnya di perairan tersebut. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: