bontangpost.id – Tim Satgas Covid-19 Bontang mengklaim terdapat hasil positif dari pelaksanaan Bontang Silent 6-7 Februari lalu. Salah satu hasil paling menonjol ialah angka jumlah penderita Covid-19 di Bontang dapat ditekan.
Hal ini terungkap dalam rapat evaluasi Kaltim Silent yang digelar Tim Satgas di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (9/2/2021) sore.
Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Choirul Huda mengatakan, dalam analisa Tim Satgas, rentang 3 hari, mulai 6-8 Februari, terjadi penurunan angka kasus Covid-19 di Bontang.
Pada 5 Februari, sehari sebelum Bontang Silent, Bontang mencatat 190 penambahan kasus baru. Pada 6 Februari, penambahan 85 kasus. Pada 7 Februari 56 kasus, dan 8 Februari 13 kasus baru.
“Ada tren penurunan. Meskipun ini bukan satu-satunya indikator. Tapi setidaknya mobilitas masyarakat bisa ditekan,” kata Dandim Choirul kepada awak media, Senin (9/2/2021) sore.
Selain angka kasus turun, persentasi angka kesembuhan juga dinilai mengalami kenaikan. Selama pelaksanaan Bontang Silent, persentase angka kesembuhan berada di 60 persen. Nomor dua di Kaltim setelah Balikpapan. Sementara untuk angka mortalitas (kematian) masih relatif. Lantaran pada Minggu satu orang meninggal karena Covid-19.
“Setidaknya ada gambaran lah kalau upaya ini membuahkan hasil,” ungkapnya.
Adapun dari hasil evaluasi itu, Tim Satgas sepakat akan tetap melakukan pengawasan. Bukan akhir pekan saja, tapi sepanjang hari.
Bontang Silent sendiri tidak seketat sebelumnya. Ada kelonggaran yang diberikan. Di sisi lain, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan diperpanjang hingga 24 Februari 2021 mendatang. Saat ini persiapan perpanjangan PPKM tengah digodok. Ada pembatasan, juga relaksasi diberikan.
“Sudah tidak mengacu instruksi gubernur lagi. Sanksinya nanti akan mengacu pada Perwali,” ujarnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post