BOR Isolasi Menipis, RSUD Taman Husada Gunakan Dua Ruangan Tambahan

BOR RSUD Taman Husada Bontang kian menipis (Nasrullah/bontangpost.id)

bontangpost.id – Tren penyebaran covid-19 di Kota Taman masih tinggi. Ruang perawatan isolasi di sejumlah rumah sakit pun menyisakan tempat tidur dengan jumlah terbatas. Direktur RSUD Taman Husada dr Suhardi mengatakan kondisi bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di fasilitas kesehatan yang dipimpinannya mencapai 78,2 persen.

“Sudah terisi 36 dari 46 tempat tidur yang disiapkan,” kata dr Suhardi.

Jumlah itu sudah termasuk penambahan yang telah dilakukan oleh manajemen. Mengingat saat ini ruang perawatan tidak hanya terpusat di depan IGD rumah sakit pelat merah tersebut. Melainkan telah dialihfungsikannya dua ruangan yakni Cempaka dan Seruni di lantai empat untuk perawatan pasien covid.

“Kalau di bangunan depan IGD sudah penuh. Bahkan bed ICU covid juga kami geser untuk menambah kapasitas ruang perawatan isolasi,” ucapnya.

Ruang cempaka saat ini juga sudah penuh keterisian pasiennya. Dari total 20 tempat tidur di ruangan itu. Sementara seruni tercatat diisi 10 pasien dari total 36 tempat tidur. Pihak direksi pun telah ambil ancang-ancang jika jumlah pasien masuk terus membeludak. Solusi utama ialah mengubah ruang Bougenville untuk penanangan covid.

“Mudah-mudahan tidak bertambah terus. Tetapi kalau pasien yang dirawat lebih dari 80, maka ada bougenville yang bisa diisi 20 pasien lebih,” tutur dia.

Akibat dari kondisi ini sejumlah ruangan yang semula diperuntukkan bagi pasien noncovid menjadi terbatas. Seleksi pun dilakukan oleh pihak tenaga kesehatan terhadap pasien noncovid. Jika tidak bisa dilayani di rumah sakit lain di Kota Taman maka akan diterima di RSUD. Namun, bila masih bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit lain maka akan diarahkan.

Tak hanya itu masalah yang dialami oleh RSUD ialah banyaknya tenaga kesehatan yang tumbang. Akibat terpapar virus tersebut. Data terbaru mencatat sekira 46 tenaga kesehatan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Manajemen telah melakukan pengaturan agar pelayanan publik masih bisa jalan.

“Bentuknya dengan memanfaatkan jumlah nakes yang ada. Saat ini belum butuh tambahan suplai SDM,” terangnya.

Senada, RS LNG Badak juga telah menambah jumlah tempat tidur di ruang perawatan isolasi covid. Semula pihak manajemen rumah sakit hanya membuka lima tempat tidur. Tetapi di akhir pekan lalu keseluruhannya telah terisi.

“Kami tambah menjadi 10 tempat tidur saat ini. Ada ruangan yang terdapat dua bed sekaligus. Diperuntukkan bagi ibu dan anak yang terpapar namun tidak bisa dipisahkan,” sebut salah satu Tim Covid-19 RS LNG Badak dr Indah.

Meski demikian, rumah sakit telah mengetahui skema agar keterisian tidak melebihi kapasitas. Bentuknya dengan mengalihkan pasien yang sudah membaik kondisinya untuk menjalani isolasi mandiri. Apalagi varian omicron dijelaskan pemulihannya lebih cepat dibandingkan varian delta lalu. Bahkan sebagian besar warga juga telah mendapatkan vaksin. (*/ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version