BONTANGPOST.ID, Bontang – Pelayanan kesehatan di RSUD Taman Husada terus ditingkatkan. Begitupun dengan fasilitas dan peralatan kesehatan yang tersedia.
Rumah sakit berplat merah itu kini memiliki peralatan medis berupa UVB Phototherapy 3 Series Neolux Daavlin di poli kulit dan kelamin. Diluncurkan sejak Juli lalu, RSUD Taman Husada Bontang pun menjadi satu-satunya rumah sakit di Bontang yang memiliki pelayanan ini.
“Bahkan di Kalimantan juga jarang. Samarinda pun belum tersedia alat ini,” ujar Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang dr. Andi Anwar Arsyad.
Kata dia, alat tersebut ditujukan untuk penanganan penyakit kulit melalui phototherapy, seperti penyakit autoimun kulit, psoriasis, hingga vitiligo.
Ia mengungkapkan, terapi sinar yang dilakukan dapat merangsang pigmen warna kulit bagi penderita vitiligo. Sehingga gejala berupa bercak putih di permukaan kulit dapat diminimalisasi.
Apabila gejala vitiligo di permukaan kulit sedikit, penanganan dilakukan menggunakan UVB Phototherapy yang ditujukan untuk area-area tertentu, dengan lesi yang lebih kecil.
Sementara gejala vitiligo yang lebih luas di permukaan kulit dan tersebar di seluruh tubuh, penanganan bakal menggunakan chamber UVB Phototherapy.
Kendati penyembuhan vitiligo tidak permanen, namun pasien dapat memperoleh manfaat. Berupa warna kulit yang lebih merata.
Lebih lanjut, sejatinya belum diketahui secara pasti penyebab utama vitiligo. “Beberapa teori menyebut vitiligo terjadi karena genetik hingga autoimun,” sebut dia.
Adapun penderita psoriasis juga dapat memperoleh penanganan terapi sinar di RSUD Taman Husada Bontang. Setelah melalui pemeriksaan dan asesmen oleh tenaga ahli yang ada.
“Tentu kami berharap adanya alat ini dapat meningkatkan pelayanan yang menunjang penanganan pada pasien. Terutama sebagai alternatif untuk mengurangi gejala-gejala yang timbul,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post