Lestarikan Kebudayaan Daerah
Hiburan kesenian teater Mamanda yang sudah jarang disuguhkan kepada masyarakat sukses menghibur penonton yang hadir di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kutim, Selasa (16/5) malam. Kesenian Mamanda garapan Dinas Kebudayaan ini mendapat apresiasi dari Bupati Kutim Ismunandar. Karenanya, budaya tradisional ini diharapkan bisa terus dilestarikan.
“Terima kasih kepada Dinas Kebudayaan yang sudah banyak melakukan perubahan dalam pelestariaan budaya. Ini tugas semua untuk terus melestarikannya,” ajak Bupati.
Dia berharap masyarakat khususnya generasi muda lebih mengenal Mamanda dan kesenian daerah. Caranya adalah dengan memberi ruang agar kesenian ini lebih sering tampil. Bahkan Bupati meminta langsung tampil disela-sela kunjungan kerja Bupati ke Sangkulirang akhir pekan ini, layaknya road show.
Pentas Sandiwara Mamanda (Sandima) yang berjudul Geger Benua ini tampil selama kurang lebih sekitar dua jam, di halaman belakang Pendopo Rujab Bupati. Disaksikan pula Kepala Dinas Kebudayaan Iman Hidayat, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), dan masyarakat.
Sandima kali ini menampilkan nuansa kesultanan. Bercerita tentang penghianatan para pejabat kesultanan dengan melakukan ekploitasi sumber daya alam (SDA) yang salah. Seperti penambang yang menyisakan kolam raksasa, pembabatan hutan, dan kurangnya kesadaraan dalam membayar pajak untuk kesejahteraan rakyat Batu Cermin (kampung kesultanan dalam cerita).
Dalam Sandima binaan Dinas Kebudayaan dan Dewan Kesenian Kutim ini Rusnan Hidayat berperan sebagai Sultan Iskandar, Dina Mariana sebagai Permaisuri, M Ansari jadi Panglima Perang, Bambang jadi Wazir, Jumadi sebagai Perdana Menteri, dan untuk naskah karya H Hamdani.
Mamanda merupakan seni teater atau pementasan tradisional mirip dengan Lenong. Dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton. Interaksi ini membuat penonton menjadi aktif menyampaikan komentar-komentar lucu yang dapat membuat suasana jadi lebih hidup. Seni drama tradisional Mamanda ini sangat populer di kalangan masyarakat Kalimantan.
Kepala Dinas Kebudayaan Iman Hidayat mendukung pengembangan seni budaya lewat OPD. Setelah itu baru diikutsertakan diberbagai ajaran kesenian. Seperti Operasi Seni di TVRI Samarinda dan di taman Ismail Mazuki Jakarta.
“Kami berharap ada dukungan, masukan dan arahan untuk peningkatan dan kelestarian budaya di Kutim,” harapnya. (hms7/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post