SANGATTA – Bupati Kutim Ismunandar memastikan jika insentif guru TK2D yang tersebar di Kutim akan dibayar seluruhnya. Untuk itu para guru diminta tidak khawatir dan bersabar sejenak. Pasalnya Pemkab Kutim saat ini tengah memperjuangkan hal tersebut.
“Semuanya akan kami selesaikan. Jadi tidak ada masalah sedikitpun. Insya Allah tidak ada masalah dan akan kami bayarkan,” ujar Ismunandar.
Mantan Sekda itu mengaku memiliki cara tersendiri untuk membayar semua insentif guru yang tertunda. Jika cara pertama belum cukup, maka langkah lain seperti bantuan CSR perusahaan dan anggaran perubahan menjadi solusinya. Sehingga semua mendapatkan solusi dan teratasi dengan mudah. “Jadi kami punya strategi. Sehingga diusahakan enggak sampai ke perubahan. Jadi bersabar saja semua akan diselesaikan secepatnya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Irawansyah juga mengaku jika insentif guru TK2D sebagaian sudah teratasi. Diperkirakan 1.000 TK2D yang akan menerima haknya. Karena anggaranya sudah tersedia. Termasuk dana dari APBN sebesar Rp 2,3 miliar. Selebihnya tinggal 2 ribuan yang masih dicarikan solusi.
“Sebenarnya datanya bukan hampir 4 ribuan. Tetapi hanya 2 sampai 3 ribu saja. Tetapi sebagian sudah ada dianggarkan. Yang belum dianggarkan 2 ribuan saja lagi. Sisanya akan diuapayakan secepatnya. Mungkin melalui pemerintah. Kalau masih kurang juga baru diperubahan,” kata Irawan.
Dirinya juga mengaku, jika Bupati Kutim mengintruksikan kepada instansi terkait untuk melakukan pendataan TK2D yang ada di Kutim. Baik dari guru maupun tenaga kesehatan di Kutim. Sehingga data lebih kongrit dan tidak simpang siur beredar di masyarakat. “Jadi kami juga melakukan pendataan mengenai hal ini. Yang jelas, kami pastikan jika insentif TK2D tersebut aman dan tidak ada masalah. Semuanya akan dibayarkan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post