SANGATTA – Jelang pesta demokrasi 2019 mendatang, Bupati Kutim, Ismunandar meminta pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga jajaran kepala desa di 18 kecamatan, untuk tidak tersangkut paut perihal hal yang berbau dengan politik.
Ismunandar mengingatkan, maraknya informasi yang beredar melalui media sosial maupun televisi, yang bersifat menyebarkan kebencian.
“Saya lihat mendekati pesta demokrasi ini, banyak sekali keributan di medsos. Jangan sampai ada yang saling mengadu domba. Mari jaga institusi kita bersama,” ujarnya saat menyampaikan arahan dalam rakor PAD di gedung serbaguna belum lama ini.
Dia mengajak seluruh pegawainya untuk tetap tertib dan fokus mengurus pekerjaan, terlebih masing-masing OPD. Agar tidak terpecah fokus, ia ingin ASN tidak memikirkan partai politik. Baginya pegawai negeri tinggal mencoblos saja.
Jika ada masalah jangan diumbar-umbar, sebaiknya dikoordinasikan. Mari jaga keadaan agar tetap damai,” tegas Ismu sapaan akrabnya.
Terpenting pemerintahan sekarang, harus didukung sampai masa kerja selesai. Ismu menuturkan, kepala desa hingga gubernur merupakan satu garis lurus dengan pemerintah. Sudah sangat jelas, garis komando merupakan hal pasti yang harus ditaati dalam kinerja.
“Siapapun presidennya saat ini maupun nanti, ya kalau ASN jelas terikat dan harus mengikuti aturan, berbeda dengan LSM, mereka tidak terikat,” tandasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: