Cegah Banjir Soetta, Saluran Air Depan Kristian Center Dilebarkan 

Bulan Depan Pekerjaan Ditender KPC

SANGATTA – Saluran air atau gorong-gorong yang melintas di Jalan Soekarno Hatta (Sotta) tepatnya depan gedung Kristian Center, akan segera diperlebar. Menyusul banjir setinggi 70 centi meter yang selalu menggenang saat curah hujan tinggi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Timur Aswandini Eka Tirta mengatakan, banjir yang menggenang di jalan tersebut akibat saluran air tidak mampu membendung jumlah air yang mengalir dari arah hulu. Sehingga, langkah satu-satunya adalah dengan membongkar dan memperlebar saluran penghubung tersebut.

“Sekarang diameter salurannya, hanya dua meter, tapi belum mampu menampung debit air yang mengalir. Rencananya, akan diperluas menjadi empat meter,” jelas Aswan.

Jika nantinya setelah perluasan tersebut, kata dia, belum mampu menyalurkan debit air yang mengalir, maka akan kembali dilakukan perluasan saluran air. Namun, jika dirasa sudah cukup, maka akan langsung dipasang saluran air permanen.

“Selain itu, di saluran keluarnya, di samping gedung Kristian Center juga akan diperluas. Sehingga air dapat langsung mengalir dengan lancar ke Capture Area (daerah tangkapan air) yang berada dibelakang gedung. Sehingga, tidak lagi terjadi genangan, baik di jalan maupun depan gedung Kristian Center,” ucapnya.

Aswan menyebutkan, Dinas PU sebenarnya sudah membuat master plan untuk saluran pembuangan air di belakang Gedung Kristian Center yang langsung terhubung menuju Kanal di Jalan AW Syahrani. Namun karena perlu pembebasan lahan, maka rencana tersebut urung direlisasikan. Sebab, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

“Yah pasti kalau mau bangun itu, lahan harus dibebaskan dulu. Sementara anggaran kita terbatas. Jadi untuk sementara, belum bisa kita laksanakan,” ujar Aswan.

Sementara untuk perbaikan jalan depan Kristian Center yang rusak akibat tergerus banjir, dia mengaku, masih menjadi tanggungjawab penuh PT Kaltim Prima Coal (KPC). Sebab, hingga saat ini pengelolaan masih berada di perusahaan batu bara tersebut.

“Kabarnya bulan depan akan mulai ditender,” tutupnya. (aj)