SANGATTA- Sudah menjadi budaya, pegawai “kabur” saat mendekati libur lebaran. Padahal, masih memiliki tanggungjawab besar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Melihat fenomena ini, Bupati Ismunandar mengintruksikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait untuk menjaga pintu gerbang di semua sisi.
“Jadi minta kepada Satpol untuk menjaga di beberapa titik tempat keluarnya pegawai maupun pejabat yang pulang duluan. Jangan sampai mobil dinas keluar duluan pada hari Kamis,” pinta Bupati.
Hal ini digalakkan untuk meminimalisir kebiasaan buruk pegawai yang meninggalkan kerja belum pada waktunya. Jika tidak dicegah maka akan menjadi budaya yang berkepanjangan. Untuk itu perlu diberikan peringatan dan sanksi tegas.
“Yang ketahuan pulang disuruh kembali lagi. Kemudian didata siapa nama dan instansi mana. Ini menjadi catatan kami,” tegas Ismu.
Tidak hanya itu, Inpeksi Mendadak (Sidak) di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga dilaksanakan. Hanya saja tidak seperti tahun sebelumnya. Kali ini hanya dibeberapa OPD perwakilan saja. “Sebenarnya Sidak ini tidak harus lagi dilakukan. Kayak anak kecil saja. Tetapi jika dibutuhkan maka silahkan. Kami serahkan kepada Sekda,” katanya.
Yang menjadi tuntutannya saat ini ialah kejujuran, kerajinan, dan kesadaran semua bawahannya untuk memberikan pelayanan ekstra. Tidak lagi dengan cara paksaan (Ancaman Sidak) seperti sebelumnya. “Kami hanya membutuhkan kesadaran saja. Mudahan saja bisa sadar. Karena itu paling utama untuk kemajuan Kutim,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: