bontangpost.id – Iduladha identik dengan perayaan bersama keluarga untuk menyantap daging kurban bersama-sama. Ingatlah porsinya, sebab ancaman berbagai penyakit bisa saja muncul setelah mengonsumsi daging kurban jika berlebihan. Misalnya hipertensi, diabetes, dan kolesterol.
Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center (SEAFAST), Prof Nuri Andarwulan menjelaskan, daging kurban pasti berasal dari hewan ternak kaki 4 yang sehat. Sehingga tidak mungkin juga untuk menghindari kolesterol pada daging merah.
“Tak bisa menghindari kolesterol pada daging merah. Yang ada adalah bagian daging hewan yang sedikit kandungan lemak dan kolesterolnya,” kata Prof Nuri, Kamis (30/7/2020), dilansir dari Jawapos.com.
Untuk itu, perhatikan cara memasaknya. Cara memasak daging yang tepat adalah dengan menghasilkan masakan bergizi, aman dan menyehatkan bagi orang yang mengonsumsinya. Lalu seperti apa cara memasaknya?
1. Jika Dibuat Sate
Untuk sate, pastikan daging yang diperoleh ‘bersih’. Artinya proses penyembelihan hewan dan pemotongan bagian-bagiannya di tempat yang sanitasinya dan higiene penjamahnya terjamin.
Proses penyiapan sate (daging dan peralatannya) juga terjamin kebersihannya. Untuk menjamin keamanannya, sebaiknya daging dipanggang atau dibakar hingga ‘well done’ atau matang.
2. Jika Dibuat Sup
Untuk sup karena proses pengolahannya dengan suhu tinggi (rebus), maka tingkat keamanannya tinggi. Sebab dimasak dengan keadaan lama dan mendidih.
Untuk kandungan kolesterolnya, tergantung bagian daging yang dimasak. Adanya bagian lemak (lemak kambing) tergantung dari orang yang mengolahnya. Bisa disertakan pada sate atau sop.
“Lemak hewan dan daging hewan berlemak mengandung kolesterol lebih tinggi dibnding daging murni (misalnya daging khas),“ katanya.
Jadi mana lebih sehat?
Tergantung pilihan. Jika tak mau banyak kolesterolnya, maka lemak daging (gajih) jangan diikutsertakan dalam masakan. Khususnya bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post