Kisah Inspiratif Warga Bontang: Dean Fauzi Firdaus (196)
Meski sempat bermain di PSIM Yogyakarta dan sempat bekerja sesuai bidangnya sebagai sarjana pertambangan, Dean Fauzi Firdaus kini sukses menggeluti usaha desain kaos yang kini telah merambah hingga ke luar Bontang.
Veri Sakal, Bontang
Pria asli kelahiran Yogyakarta ini memulai karier sepak bola profesional pertama kalinya sejak 2009 silam di tim PSIM Yogyakarta. Namun di 2012, ia memilih mengundurkan diri karena ingin fokus menyelesaikan kuliahnya di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, jurusan pertambangan.
“Begitu lulus saya pun langsung diterima kerja di Jakarta di perusahaan bahan peledak,” jelasnya, Jumat (17/3) kemarin.
Namun saat memasuki enam bulan bekerja, ia pun memutuskan resign dan mencari pekerjaan lain di Sangatta mengikuti kedua orang tuanya. Begitu dua bulan tinggal di sana, ia pun kembali diterima bekerja menjadi tenaga administrasi di sub kontraktor perusahaan tambang sambil menggeluti usaha desain baju.
“Setelah menikah di 2014, akhirnya saya pindah ke Bontang karena mengikuti istri saya yang mendapat SK penempatan PNS di Bontang,” tuturnya.
Kepindahan tersebut membuatnya harus kembali meninggalkan pekerjaanya dan lebih memilih menggeluti usaha desain baju. Ternyata pilihan tersebut tepat. Pasalnya hasil yang didapat dari usaha tersebut kala itu menurutnya lumayan. Akhirnya terus berkembang hingga 2010, ia pun akhirnya memiliki brand sendiri dengan nama Hipster. “Ternyata untungnya lumayan dapat menghidupi keluarga kecil saya,” ungkapnya.
Melihat terus berkembang, ia pun terus meningkatkan usahanya tersebut. Dari awalnya yang hanya memiliki mesin sablon direct to garment (DTG) dan teknik sablon manual, kini ia memiliki desain baju menggunakan teknik cukil pahatan.
Dengan teknik ini, motif baju yang dihasilkan berupa unsur kayu yang sudah di desain dengan keinginan masing-masing konsumen. Bukan hanya itu, ia juga memiliki sablon poly plex khusus untuk jersey bola. “Dari tiga jenis ini, semua diminati, terutama anak-anak pemuda,” katanya.
Sejatinya dalam usahanya, ia menggunakan bahan-bahan kualitas terbaik dari Yogyakarta. Hal inilah yang membuat barang dagangannya begitu laku keras di toko – toko distro di luar Bontang. Seperti Balikpapan, Kutim, dan Kukar.
Adapun barang-barang hasil produksinya sendiri, berupa kaos, celana, kemeja, celana, topi, tas, dompet, dan membuat label.
“Alhamdulillah karena cukup laris, setiap satu hingga dua bulan sekali saya selalu mengirim produk saya ke luar kota,” sebutnya.
Sebenarnya, dampak lesunya ekonomi sangat berpengaruh terhadap penjualan produknya. Sebelumnya, ia bisa mendapatkan Rp 20 juta per bulan, sekarang hanya bisa menjual barang dagangannya Rp 10 juta sampai Rp 15 juta per bulan. Kendati demikian, ia tetap optimistis ke depan bahwa akan lebih mengembangkan usahanya sendiri dengan menambah mesin dan memiliki toko sendiri yang sudah cukup besar.
“Paling ramai orderan saat event dan Lebaran, karena mereka ingin bergaya menggunakan kaos yang motifnya sesuai dengan keinginan mereka,” tutupnya.
Nama : Dean Fauzi Firdaus
TTL : Yogyakarta 9 November 1989
Nama Orang Tua: Mohammad Noeh- Niek Ramades
Adik Pertama: Dennis Sabrina PutriAdik Kedua: Zahrina Putri
Istri: Anita Aulia Arifaddina
Anak: Adzkia Fauzia Khairunnisa
Alamat: Kalan Kutai Hop 6 Nomor 23 Kelurahan Gunung Elai.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: