BONTANG – Pekan Olahraga Provinsi Pelajar (Popprov) Kaltim menyisakan waktu dua bulan lagi. Namun kemungkinan bakal terjadi perubahan terkait cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Menurut Sutono, Kasi Pemberdayaan Olahraga Kemasyarakatan dan Organisasi Keolahragaan Disporapar Bontang, potensi terbesar ada di cabor dayung. Hal ini terungkap saat dirinya mengikuti rapat koordinasi dengan pihak penyelenggara, di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rabu (11/7) lalu.
Sutono menyebut, belum pastinya cabor dayung dipertandingkan dalam popprov karena masalah kesiapan penyelenggara. Beredar kabar jika ada permasalahan internal dalam cabor di kepengurusan tuan rumah. “Dayung masih tanda tanya, karena masalah kesiapan peralatan terganggu,” kata Sutono kepada Bontang Post, Kamis (12/7).
Saat ini seluruh daerah sedang menunggu hasil keputusan dari panitia. Konon kepastian baru dapat diperoleh daerah sepekan kemudian. “Selama sepekan kami akan menunggu, panitia akan memberikan kabar soal ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, tuan rumah perhelatan popprov ialah Samarinda. Sebelumnya ada 19 cabang olahraga yang bakal dipertandingkan. Jika tetap dilakukan, Bontang tetap akan mengirimkan atletnya di cabor ini. Kendati proses seleksi tidak dilakukan mengingat keterbatasan anggaran.
Disporapar saat ini telah melakukan koordinasi dengan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Bontang. Teknisnya, nanti proses pemilihan atlet diserahkan kepada pengurus cabor masing-masing. “Kami tidak ada seleksi, nantinya akan langsung ke cabor,” ucapnya.
Bontang akan mengikuti 16 cabor di popprov tahun ini. Adapun tiga cabor yang dilewatkan ialah angkat besi, gulat, dan anggar. Nantinya kontingen Bontang berjumlah 200 orang. Rinciannya 173 atlet sementara 27 orang merupakan ofisial.
“Jumlah ini merupakan terbanyak ketiga setelah Samarinda dan Kutai Kartanegara,” paparnya.
Diberitakan sebelumnya, anggaran yang dikucurkan untuk mengikuti popprov sekira Rp 1 miliar. Jumlah ini menurun 30 persen dibandingkan pelaksanaan sebelumnya. Biaya tersebut hanya untuk akomodasi, konsumsi, dan pembelian kostum tanding. (ak)