SANGATTA – Kontingen Kutim kembali mempersembahkan medali perak dan perunggu dari cabang olahraga (cabor) Dayung, di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Kaltim. Meski tak meraih emas, Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kutim, Musyaffa mengaku bangga atas prestasi yang diukir oleh atletnya. Mengingat sebagai tuan rumah, tidak menargetkan secara pasti total medali. ” Kami tidak mau banyak berharap, yang penting sudah berusaha. Buat saya, mereka juga sudah menampilkan performa yang baik,” katanya saat diwawancarai, Senin (3/12).
Persiapan yang kurang matang, dianggapnya juga menjadi kendala. Sebab, Musyaffa baru saja memegang jabatan sebagai Ketua PODSI sekira dua bulan terakhir. “Kami sempat transisi. Sehingga memang kurang maksimal dalam persiapan. Tapi untuk dapat perunggu dan perak itu sudah luar biasa,” ungkapnya.
Wakil Ketua PODSI Kutim, Bartolangi menuturkan, di Porprov ini atletnya menyumbang satu medali perak di cabang dragon boat jarak 500 meter putra, satu perunggu dari nomor slalom putri, dan satu perunggu dari nomor kayak putri jarak 200 meter.
“Dengan mengikuti sejumlah kelas, kami menurunkan 75 atlet. Satu perak kelas dragon boat jarak 500 oleh 22 pendayung, satu perunggu slalom diraih oleh Indah Wahdini, dan satu perunggu di kelas kayak 200 meter putri, oleh Desi Yanti Purnamasari,” bebernya.
Ia mengaku tak merasa kecewa dengan pencapaian yang di raih Kutim. Pasalnya, menjadi pendayung bukan perkara mudah. “Kami tidak ada emas, tapi apapun medalinya, itu semua hadiah untuk Kutim,” katanya. (*/la)