bontangpost.id – Dinas Kesehatan Kota Bontang mencatat sejak Januari hingga Mei 2022 sebanyak 161 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kota Bontang.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Bontang Asniwati mengungkapkan hingga saat ini kasus tertinggi terjadi di Kelurahan Berebas Tengah. Yakni terdapat 29 kasus menyusul Kelurahan Tanjung Laut Indah dengan 21 kasus dan Kelurahan Api-Api serta Kelurahan Tanjung Laut masing-masing 19 kasus.
“Sudah dua orang yang meninggal dunia. Satu orang dari Kelurahan Gunung Telihan dan satu lagi dari Kelurahan Tanjung Laut Indah,” ungkapnya.
Ia merincikan, pada Januari terdapat 40 kasus, Februari 30 kasus, Maret 35 kasus, April 46 kasus dan awal Mei 10 kasus.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan yakni dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan memeriksa jentik nyamuk secara berkala dan segera menuju pelayanan kesehatan bila terdapat gejala DBD. Seperti demam tinggi secara mendadak, sakit kepala, mual dan muntah, tubuh mengalami kelelahan, dan munculnya ruam merah.
Selain itu, tindakan yang dilakukan jika terdapat kasus, pihaknya langsung menghubungi Puskesmas dan melakukan survei lapangan. Selanjutnya, pengasapan (fogging) dilakukan di lokasi terjangkit DBD.
“Setiap ada kasus positif DBD dan berdasarkan hasil PE (penyelidikan epidemiologi) kami langsung melakukan fogging,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post