BALIKPAPAN–Kasus ini bisa jadi pelajaran untuk mereka yang berurusan dengan tunggakan kredit kendaraan. Jangan percaya pada mereka yang mengaku sebagai pengumpul utang alias debt collector. Jangan buru-buru menyerahkan kendaraan. Bisa jadi itu gadungan. Pahitnya ditipu oknum tersebut sudah dialami Bondan (34).
Oktober 2018, warga Samarinda itu berkunjung ke Balikpapan. Hendak pergi ke Rumah Sakit Beriman di Jalan Mayjend Sutoyo, Gunung Malang, Balikpapan Kota. Namun dalam perjalanan, saat melintas di pertigaan lampu merah, dia dipepet dua motor. Di atasnya ada tiga orang tak dikenal.
“Mereka menghentikan saya. Lalu sebut nama istri saya. Mengatakan motor yang saya pakai belum dilunasi tunggakannya,” kata Bondan, kemarin (19/2). Para pria tersebut mengaku dari leasing tempat istrinya berkredit motor. Lalu memintanya menyerahkan STNK. Tentu dia menolak dan langsung menghubungi istrinya di Samarinda.
Saat menelepon istrinya, Bondan turun dari motor. Nah, saat itulah Bondan terhenyak. “Salah satu dari mereka langsung naik motor saya dan pergi begitu saja,” sebut Bondan.
Bondan hanya bisa pasrah. Dia memutuskan pulang ke Samarinda menggunakan angkutan umum. Kemudian menceritakan kejadian itu kepada sang istri. Dari cerita istri, motor tersebut memang selama dua bulan ini belum dilunasi angsuran kreditnya. Ada inisiatif sebelumnya untuk membayar selama sebulan.
“Namun ditolak leasing. Bilangnya nanti saja kalau ada uang buat melunasi angsuran,” kata Bondan. Karena tak terima, dia meminta istrinya datang ke leasing untuk melunasi angsuran. Berharap bisa membawa pulang motor yang disita paksa. Tetapi istrinya pulang dengan tangan hampa. Leasing menyebut tak pernah menarik motor tersebut melalui debt collector.
“Rupanya debt collector gadungan,” kesal Bondan. Senin (18/2) lalu, Bondan kembali ke Balikpapan. Saat melintas di kawasan Gunung Pasir, Balikpapan Kota, tak sengaja dia melihat motornya. Jenis dan nomor polisi sesuai. Diparkir di halaman rumah warga. Dirinya pun langsung menuju Mapolres Balikpapan untuk membuat laporan. “Saya langsung lapor ke sini (Polres) saja, supaya lebih aman,” katanya.
Laporannya lantas ditindaklanjuti Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter). Dalam prosesnya, petugas langsung mengamankan motor Bondan. Warga yang dicurigai mengaku hanya dititipi oleh temannya. Saat ini sang kawan berada di Penajam Paser Utara (PPU). Oleh petugas, kemudian sepeda motor tersebut diamankan di Mapolres Balikpapan sebagai barang bukti. “Kalau tidak saya cari sendiri tidak ketemu ini motor,” pungkas Bondan. (*/rdh/ndy/k16/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post