OLAHRAGA yang dilakukan rutin setiap hari sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Namun, perlu diperhatikan bahwa olahraga ditujukan untuk membuat Anda tetap sehat, bukan sebaliknya.
Karena itulah, olahraga harus dilakukan dengan porsi yang tepat dan tidak berlebihan. Beberapa orang yang melakukan olahraga demi menurunkan berat badan bisanya akan melakukan olahraga dalam frekuensi dan durasi yang berlebihan agar tujuannya tercapai.
Namun harus diingat bahwa olahraga yang menyehatkan adalah saat manfaat yang didapat jauh lebih besar dibandingkan dengan efek sampingnya.
Pada 2017, sebuah penelitian di Amerika menjelaskan bahwa olahraga dengan intensitas yang sangat tinggi, seperti hiking, lari jarak jauh, dan balap sepeda akan meningkatkan plak pembuluh darah pada orang yang sudah memiliki faktor risiko jantung koroner.
Terlebih lagi jika dilakukan terus-menerus, akan memperburuk kondisi kesehatannya. Selain itu, olahraga dengan intensitas tinggi juga bisa meningkatkan gangguan di saluran pencernaan karena sel-sel di dinding saluran pencernaan mudah rusak.
Seseorang dikatakan overdosis olahraga apabila melakukan beberapa jenis latihan olahraga lebih dari satu jam tiap sesi dalam waktu satu hari. Normalnya olahraga hanya dilakukan 30-60 menit setiap sesi dan hanya satu jenis latihan fisik dalam satu hari.
Berikut ini beberapa tanda terjadinya overdosis saat olahraga.
1.Denyut jantung meningkat.
Olahraga yang berlebihan akan memaksa jantung bekerja lebih keras sehingga detak jantung akan meningkat cepat.
2. Sulit tidur.
Gangguan tidur akan terjadi karena efek dari peningkatan denyut jantung.
3.Gangguan otot.
Olahraga yang berlebihan dapat memicu terjadinya gangguan otot seperti pegal dan kram otot. Jika terus dipaksakan, risiko terjadinya cedera otot akan meningkat.
4.Mudah lelah.
Olahraga yang berlebihan dapat memicu tubuh mudah lelah dan aktivitas ringan yang biasa dilakukan sehari-hari akan terasa berat.
5.Siklus haid tidak teratur.
Wanita yang melakukan olahraga secara berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya haid tidak teratur, bahkan tidak haid.
6.Sulit konsentrasi dan gangguan koordinasi.
Saat olahraga dilakukan berlebihan, denyut jantung dapat meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan orang tersebut sulit berkonsentrasi dan terjadi gangguan koordinasi seperti hilang keseimbangan.
Jika Anda memiliki beberapa gejala di atas saat berolahraga, segera hentikan aktivitas olahraga Anda. Jika dilakukan terus-menerus akan muncul gangguan kesehatan yang sangat serius seperti di bawah ini:
7.Penyakit ginjal.
Jika olahraga dilakukan secara berlebihan aliran darah di dalam tubuh tidak diedarkan secara merata ke seluruh tubuh, tapi dimaksimalkan ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan saat itu seperti otot-otot tubuh. Semakin berat olahraga yang dilakukan maka semakin sedikit aliran darah ke ginjal, jika hal ini dilakukan terus menerus maka akan memicu penyakit ginjal.
8.Kardiotoksisitas.
Ini adalah kerusakan pada otot jantung akibat pelepasan senyawa kimia yang menyebabkan jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuh.
Beberapa efek samping di atas hanya terjadi jika Anda overdosis olahraga. Namun, jangan sampai hal ini menimbulkan ketakutan dan menjadi penghalang bagi Anda untuk berolahraga, ya. Lakukan aktivitas olahraga yang sesuai porsinya dan aman, serta tidak terlalu membebani fisik Anda.(HNS/ RVS/klikdokter)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: