SANGATTA- Rasa kemanusiaan Bupati Kutim, Ismunandar terbilang tinggi. Mengutamakan perasaan. Bahkan nyaris mengalahkan logika. Salah satunya masalah penerimaan TK2D. Dirinya mengetahui TK2D Kutim, terbilang cukup. Akan tetapi, ia tetap membuka lowongan istimewa. Khususnya mereka yang sudah lama mengabdi menjadi tenaga honorer dan di pedalaman.
“Saya ceritakan, salah satu alasan kenapa kami terima mereka menjadi TK2D, karena ada yang mau bebini (nikah),” kata Ismunandar.
Secara aturan, katanya, TK2D tak masuk dalam struktur pemerintahan. Semua hanya karena kebijakan. Mereka digaji oleh daerah. “Bahkan, ada yang rela tak digaji asal menyandang status TK2D. Makanya kami terima. Itu asalnya kami terima. Ini terjadi sejak saya masih asisten,” katanya.
Curhatan ini muncul setelah Pemkab Kutim, didemo oleh pegawainya sendiri. Secara pribadi, dirinya menganggap wajar. Tak ada yang laik dipersalahkan. Hanya, jika mengacu pada asal penerimaan TK2D, dirinya meminta merenungkan hal itu.
“Tak ada yang dirasionalisasi. Saya tak mau merasionalisasi. Kecuali memang mereka yang tidak aktif kerja dan tersangkut masalah,” katanya.
Dirinya kembali mengungkit masalah tuntutan kenaikan gaji. Ismu akan mengabulkan. Jika, keuangan daerah stabil. Hanya saja saat ini tak memungkinkan. Pasalnya, masih dilanda defisit.
“Kami janjikan naik, pas anggaran tidak cukup. Kalau anggaran baik, pasti kami pikirkan,” katanya.
Sebelumnya, Forum TK2D mengelar aksi menuntut kenaikan gaji kepada Pemkab Kutim. Bahkan, mereka mengadu ke DPRD. DPRD mendukung agar gaji sesuai UMK. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: