Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) meningkatkan kesejahteraan masyarakat sampai ke desa-desa, terus dilakukan. Sejak memimin kabupaten ini awal tahun 2016 lalu, duet pemimpin Kutim H Ismunandar dan H Kamsidi Bulang memiliki tekad bulat memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kesejahteraanya.
Hal ini sesuai visi dan misi Kutim 2016 hingga 2021 dengan motto Gerbang Desa Madu (Gerakan Pembangunan Desa Mandiri Terpadu). Begitu dilantik, Ismunandar dan Kasmidi Bulang langsung membuat gebrakan, yakni menggelar Musrenbang dari kecamatan-kecamatan hingga melakukan kunjungan ke desa-desa.
Langkah ini dimaksudkan, untuk menyamakan visi dan misi Bupati dan Wabup, sehingga semua desa dan kecamatan ikut serta dalam memberikan sumbang pemikiran ketika digelar Musrenbang. “Jika desa berhasil dan sukses, tentunya kecamatan dan kabupaten ikut berhasil juga. Demikian juga apabila masyarakat di desa sejahtera, Kabupaten juga akan sejahtera,” kata Ismunandar di berbagai kesempatan saat mengikuti Musrenbang.
Bahkan terkadang Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang bersama-sama hadir Pada acara Musrenbang kecamatan. Hal ini dimaksudkan, duet pemimpin Kutim ini kompak dan sepakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat selama kepemimpinannya hingga 2021 mendatang.
Bahkan Bupati Ismunandar berjanji, selama kepemimpinanya, dirinya akan berada di daerah sekitar 75 persen, sisanya tugas luar daerah yang dinilai sangat penting. Alasannya, keliling desa menyerap aspirasi rakyat lebih penting daripada pergi luar daerah. Sebab, dirinya dilipin rakyat untuk diberi amanah membangun Kutai Timur.
Program Gerbang Desa Madu terus disosialisasikan dari desa ke desa. Pihaknya ingin mengajak masyarakat desa untuk membangun daerahnya secara mandiri, meski alokasi anggaran nantinya dipasok dari pemerintah. Ismu dan Kasmidi berkeinginan, semua desa di Kutai Timur membangun daerahnya, sesuai potensi yang dimiliki. “Jika desa maju, tentunya kabupaten Kutai Timur otomatis maju dengan sendirinya,” tegas Ismu.
Hal yang sama juga diutarakan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Menurut mantan anggota DPRD Kutim ini, dirinya mendampingi bupati Ismunandar sepakat dan bertekad untuk mensejahterakan masyarakat yang telah memberikan amanah untuk memimpin daerahnya.
Dia menjelaskan kepada masyarakat program desa membangun menjadi tujuan pembangunan yang tertuang dalam visi-misi Pemkab Kutim 2016-2021. Pihaknya mengajak kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, untuk saling bahu membahu membangun Kutim yang lebih baik lagi di masa mendatang.
“Marilah kita kerja bersama untuk saling mengisi satu sama lainnya. Berbaga etnis yang ada, kita juga meminta bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Masmidi.
Setelah dua tahun memimpin Kutim, Gerbang Desa Madu sudah dirasakan masyarakat di desa-desa. Kucuran dana yang dijanjikan antara Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar telah dirasakan, untuk kepentingan pembangunan desa di wilayah Kutim.
Salah satu buktinya, sejumlah desa telah memasang papan plang yang mencantumkan alokasi dana desa maupun dana desa yang diucurkan pemerintah pusat maupun pemerintah Kutim secara jelas dan transparan. Langkah itu dimaksudkan, agar masyarakat mengetahui bahwa janji Bupati Kutim Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang bukan isapan jempol.
Membangun dari pinggirian, menurut istilah presiden Jowo Widodo, sesuai dengan pemikirian Bupati Ismunandar, yakni membangun dari desa. Melalui alokasi dana sekitar Rp 2 liliar hingga Rp 5 miliar, sudah mulai dirasakan masyarakat.
“Saya minta kepada camat dan desa, mmebuat papan pengumuman yang sama, agar anggaran desa bisa diketahui masyarakat luas. Ini membuktikan bahwa Pemerintah Kutim serius membantu desa untuk bisa lebih mandiri dalam membangun di desanya ke depan,” kata Ismunandar. (hms)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: