SURABAYA – Hingga kemarin, Rabu (1/4/2020), jumlah pasien yang positif terjangkit coronavirus disease (Covid-19) di Jatim mencapai 103 orang. Meski demikian, ada sebuah fakta yang cukup menggembirakan.
Berdasar data Satgas Covid-19 Jatim, jumlah pasien konversi negatif atau sembuh terus bertambah. Karena itu, pemprov meminta masyarakat tetap tenang.
Hingga kemarin, ada 103 orang yang dinyatakan positif korona. Tersebar di 20 kabupaten/kota. Namun, faktanya, yang dirawat hanya 72 orang. Jumlah itu berasal dari catatan positif dikurangi pasien sembuh dan meninggal.
”Perbandingan pasien yang sembuh dan meninggal, ternyata lebih banyak yang sembuh,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah memerinci, di antara 103 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu, sembilan di antaranya meninggal. Dengan demikian, ada 94 pasien positif yang menjalani perawatan.
Hingga kemarin, tercatat sudah ada 22 pasien positif yang konversi negatif. Mereka tidak lagi dirawat di rumah sakit. Dengan begitu, total pasien yang saat ini masih dirawat hanya 72 orang.
”Tidak sebanyak yang ada pada catatan positif,” ungkapnya.
Selain itu, ada fakta lain. Di dalam daftar pasien yang dinyatakan sembuh/negatif, di antaranya ada yang berusia lanjut. Padahal, selama ini banyak warga lanjut usia yang merasa khawatir karena ada informasi bahwa sebagian besar kasus korona yang meninggal berusia di atas 50 tahun.
”Itu belum tentu,” tegas Khofifah.
Sebagaimana yang dialami Yeti, warga asal Surabaya yang berusia 60 tahun. Dia dinyatakan sembuh. Wanita itu menyampaikan testimoni pada saat konferensi pers Selasa (31/3/2020).
”Itu bukti bahwa penderita korona yang lanjut usia masih memiliki harapan hidup,” ujarnya.
Dia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Terapkan pola hidup bersih dan sehat. Serta menerapkan social distancing.
”Peran masyarakat sangat membantu pemerintah dalam menangani wabah ini,” imbuhnya.
Khofifah juga mengapresiasi beberapa pihak yang membantu tim gugus tugas Pemprov Jatim. Kemarin ventilator siap didistribusikan. Ventilator tersebut dinilai sangat membantu penyembuhan pasien yang dinyatakan positif.
Di bagian lain, kemarin Khofifah meninjau sejumlah tempat produksi alat pelindung diri (APD). Salah satunya, sebuah industri di Kota Probolinggo.
”Saat ini, perangkat APD sangat dibutuhkan. Stoknya juga terbatas,” ujarnya.
Khofifah optimistis stok APD di Jatim bisa mendukung upaya penanganan pasien Covid-19. Sebab, kapasitas produksi di sejumlah perusahaan di Jatim cukup tinggi.Selain di Probolinggo, Khofifah mengunjungi sejumlah SMK di Lamongan yang memproduksi APD. (jpc)
Sebaran Pasien Sembuh/Negatif Covid-19 di Jatim
- Kota Surabaya 13 orang
- Kabupaten Blitar 1 orang
- Kota Malang 3 orang
- Kabupaten Magetan 5 orang
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post