Sempat Kelabui Petugas Ngaku Tenggelam
BONTANG – Diduga mabuk, pria berinisial Ir (31) Warga Majene, Sulawesi Barat terdampar di Pantai Marina, Rabu (18/1) kemarin. Pria tersebut berhasil ditemukan petugas Guard Zone I, II, III.
Sekuriti Badak LNG, M Akbar sekira pukul 06.15 Wita yang sedang bertugas jaga seorang diri di Pos Junk Yard akan bergeser ke Pos SD Vidatra untuk membantu personel di pos SD tersebut.
“Saat anggota bergeser, ternyata dia (M Akbar, Red.) melihat ada orang terdampar di bibir Pantai Marina, lalu dia melaporkan kepada saya karena saya bertugas saat itu,” ujar M. Ahyani, Petugas Patroli Patwal.
Ahyani menuturkan, setelah dilapor, ia pun bersama rekannya Djaya Wahyudi menuju ke tempat ditemukannya pria tersebut, karena dirinya akan bertugas mengatur lalu lintas karyawan Badak LNG yang akan masuk bekerja di pagi hari.
“Begitu didatangi, ternyata pria tersebut sudah bangun. Namun karena kaki pincang dengan alasan kena tiram, supervisor kami memerintahkan membawanya ke rumah sakit (RS Badak LNG, Red.),” tuturnya.
Dokter di Unit Gawat Darurat (UGD) RS Badak LNG Anita Suryani mengakui, pria itu dibawa ke rumah sakit sekira pukul 07.10 Wita oleh sekuriti Badak LNG. Begitu dilakukan pemeriksaaan ternyata pria ini hanya mengalami luka pada tumit kaki di sebelah kiri. “Kami jahit kaki pasien sebanyak empat jahitan, untuk kondisi vital pasien semua dalam keadaan baik,” jelasnya.
Dari kejadian tersebut, yang sempat membuat heboh warga Bontang karena sempat beredar kabar, bahwa pria tersebut tenggelam dan ada pula yang menyebutkan di media sosial (medsos) bahwa pria tersebut maling yang ditangkap di Pantai Marina.
Kapolres Bontang melalui Kapolsek Bontang Selatan AKP Diah Safitri menjelaskan, pria yang mengaku tenggelam itu akhirnya diserahkan sekuriti Badak LNG ke Polsek Bontang Selatan.
Begitu diintrogasi, pria ini sempat membuat laporan palsu bahwa dirinya mengaku tenggelam. Ia memiliki kapal induk dan enam awak termasuk nahkoda.
Lalu dia yang berpencar dengan lima temannya tersebut. Namun dirinya tersapu ombak dan berenang ke Pantai Marina. Saat dilakukan introgasi lebih intens, ternyata pria ini mengaku ada yang ingin memukulnya hingga berlari ke Pantai Marina. Begitu dilakukan kroscek ke TKP dan hasil laporan dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Berbas Pantai, Ali Sofirin yang juga saat itu kebetulan berada Dermaga Berbas Pantai hingga pukul 02.00 Wita tidak melihat adanya keributan.
Sebab hingga pukul 02.00 Wita, dia bersama Lurah Berbas Pantai berkumpul di rumah ketua RT 17. “Diduga kejadian ini (kemarin malam, Red) akibat pengaruh minuman keras, sehingga dia merasa ada yang ingin memukulnya hingga tak sadarkan diri lari ke Pantai Marina,” paparnya.
Diah menambahkan, saat ini, pria tersebut bekerja di Kapal Mitra Abadi dari Donggala, yang sering berlabuh di dermaga Berbas Pantai dalam menjual hasil tangkapannya tersebut.
Kini, pria itu sudah dikembalikan kepada salah satu warga di RT 17 Kelurahan Berbas Pantai, yang sering menjadi tempat tinggal ia sehari-hari bila tidak pergi melaut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, jauhilah minuman keras, sebab minuman tersebut dapat memabukkan dan menghilangkan kesadaran seseoarng, contohnya seperti kejadian ini,” tegasnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: