bontangpost.id – Lapas Klas II A Bontang tengah bersih-bersih. 18 narapidana dipindahkan. Sebabnya, mereka diduga terlibat dalam jaringan narkoba.
Mereka dipindahkan ke Lapas Narkotika Samarinda, Kamis (26/8/2021) sekira pukul 01.30 Wita. “Mereka pindah tidak bawa barang apapun kecuali baju di badan. Malam itu pukul 22.00, kami tes antigen, setelah hasil ke luar, langsung kami pindahkan dengan tiga armada ke Samarinda,” ungkap Kalapas Bontang Ronny Widyatmoko melalui Plh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Bontang Riza Mardani.
18 Narapidana ini semuanya merupakan tahanan narkotika. Mereka berasal dari blok yang berbeda-beda. Totalnya, dari 4 blok narkotika. Kendati begitu, dikatakan Riza, mereka dipastikan tidak terlibat dalam kasus pengungkapan pengendalian narkotika 126 kilogram beberapa waktu lalu. Namun, diduga aktif berhubungan dengan jaringan narkotika di luar lapas.
“Kami mendapat informasi dari eksternal baik dari Polri maupun BNNK, setelahnya kami langsung lakukan investigasi,” jelasnya.
Meski menyebut mereka tak lagi memiliki ponsel setelah razia besar-besaran yang dilakukan pihak Lapas Bontang, namun petugas berhasil menemukan 3 SIM card, yang diduga digunakan untuk berkomunikasi dengan jaringan narkotika.
“Kami menyediakan 34 wartel, yang bisa digunakan untuk hanya 32. Ya bisa saja nomor di perangkat yang kami siapkan diganti dengan SIM card mereka itu,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Lapas Klas II A Bontang mengambil langkah cepat dengan memindahkan belasan warga binaan tersebut. “Ini bentuk evaluasi kami lah, istilahnya bersih-bersih, yang terindikasi langsung kami eksekusi,” ujarnya.
Selain terindikasi terlibat jaringan narkotika, pemindahan belasan narapidana ini juga untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post