Dikucur Rp 800 Juta, Jalan Lingkar Masuk Pengurusan DED dan Amdal

Kawasan di sekitar Balai Benih Ikan (BBI) Tanjung Laut Indah direncanakan menjadi titik lokasi rencana pembuatan jalan lingkar Bontang Kuala-Tanjung Laut Indah.

bontangpost.id – Progres pembangunan jalan lingkar tidak stagnan. Tahun ini, Pemkot Bontang mengucurkan anggaran sebesar Rp 800 juta untuk detail engineering design (DED) dan pengurusan kajian analisis dampak lingkungan (Amdal). Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin mengatakan skema ini memakai swakelola. Memakai APBD Bontang 2022.

“Kami melibatkan salah satu akademisi perguruan tinggi di Kaltim untuk DED dan Amdalnya,” kata Anwar.

Terbaru untuk DED dan perencanaan sudah klir. Menyisakan Amdal. Saat ini proses masih berjalan. Kontrak bakal berakhir pada Desember mendatang. Dalam Amdal dan DED ini sudah termasuk pengurusan Andalalin. Sesuai dengan ketentuan dari pembuatan jalan baru.

“Pada presentasi awal sudah melakukan penapisan dan melihat trase jalan.  Kami berkoordinasi dengan KPKPR ternyata masuk kewenangannya DLH Bontang,” ucapnya.

Ia berharap pembangunan fisik bisa dilakukan di tahun depan. Meskipun demikian pembiyaan kemungkinan tidak memakai APBD Bontang. Pemkot bakal mencari sumber dana lainnya termasuk melalui Bankeu. Diketahui jalan lingkar ini menghubungkan Bontang Kuala dengan Tanjung Laut Indah. Perencanaan dilakukan pada 2021 silam. Kala itu panggu anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 862 juta.

Rencana ini sebagai akses alternatif mengingat kontur jalan di pesisir menjari. Artinya tidak ada jalur lain yang dapat dilalui. Sehingga pengendara ketika melakukan perjalanan dari pesisir satu ke lainnya harus melalui jalur sama. Titik di Tanjung Laut Indah telah ditentukan yakni sekitar Balai Benih Ikan. Status lahan diklaim sudah clear.

Total panjang jalan lingkar dari Tanjung Laut Indah ke Bontang Kuala berkisar dua sampai tiga kilometer. Lebar akses jalan lingkar diprediksi 20 meter. Sebelumnya kawasan itu telah digagas untuk kegiatan TMMD TNI tetapi kala itu anggarannya dialihkan ke bantuan bencana di Aceh.

Selain itu, rencana akses ini dapat membantu penanggulangan banjir rob di Bontang Kuala. Konon kebutuhan anggaran untuk pembangunan ini mencapai Rp 150-300 miliar.

Tak hanya itu Pemkot juga sedang menyusun kajian feasibility studi (FS) untuk Jalan ingkar Berbas Pantai-Tanjung Laut Indah. Dikucurkan anggaran sebesar Rp 700 juta. Berdasarkan presentasi awal terdapat empat trase dari rencana akses ini. (ak)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version