BONTANGPOST.ID, Bontang – Durasi pemberian kesempatan pertama untuk kontraktor pembangunan jembatan Balai Benih Ikan (BBI) di Tanjung Laut Indah telah habis pada pertengahan bulan ini. Namun demikian pengerjaan hingga kini belum rampung.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Much Cholis Edi Prabowo mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kedua kepada CV Adi Raya.
“Durasinya 10 hari ke depan terhitung 15 Februari lalu,” kata Bowo.
Ia meminta dengan pemberian kesempatan kedua ini kontraktor memanfaatkan waktu diberikan. Sehingga infrastruktur jembatan tersebut rampung pengerjaannya. Menurutnya pengerjaan saat ini masih berwujud pengecoran lantai jembatan.
“Termasuk juga pengaspalan belum,” ucapnya. Saat ini pengerja melakukan sistem kebut pagi dan malam. Total 15 orang bertugas di lapangan. Diketahui perusahaan ini berasal dari Samarinda.
Pendanaan proyek ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang tahun 2024. Nilainya mencapai Rp10,8 miliar. “Sesungguhnya kontrak habis pada akhir Desember tahun lalu, tetapi kami berikan kesempatan pertama,” tutur dia.
Infstruktur jembatan ini menggunakan pelat baja. Dirancang agar mampu dilintasi oleh kendaraan bermuatan hingga 10 ton, mengingat mobilisasi di Balai Benih Ikan membutuhkan kendaraan dengan berat demikian.
Desain jembatan baru ini nantinya akan mirip dengan jembatan di Jalan Pontianak yang telah selesai dibangun dua tahun lalu. Jembatan ini akan memiliki panjang 28 meter dan lebar 6 meter dengan volume pengerjaan mencapai 163,22 meter persegi. Infrastruktur ini diharapkan dapat menjadi akses yang lebih kokoh dan aman menuju Balai Benih Ikan, menggantikan jembatan kayu yang saat ini kondisinya sudah tidak layak dilalui oleh kendaraan bermuatan berat. (*)