BONTANGPOST.ID, Bontang – Stunting masih menjadi masalah serius yang ditangani pemerintah Bontang. Upaya penurunannya pun terus digalakkan.
Anggota DPRD Kota Bontang Heri Keswanto mengusulkan kenaikan insentif untuk para kader di Bontang. Mengingat perannya yang tak kalah penting karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Honornya saat ini berkisar Rp300 ribu per bulan. Sementara bekerjanya satu hari full,” katanya.
Ia menyebut, kenaikan honorarium tersebut diharapkan dapat berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pelayanan. Apalagi, Bontang tengah menaruh perhatian pada persoalan kesehatan yang satu ini.
Diketahui, sejumlah skema penanganan stunting di Bontang masih diterapkan. Di antaranya operasi timbang, hingga pemberian makanan tambahan (PMT).
Lebih lanjut, partisipasi masyarakat untuk pergi ke posyandu juga memperoleh atensi. Pasalnya, tingkat partisipasi dan kesadaran yang masih minim. Sementara penimbangan secara berkala di posyandu dapat menjadi faktor yang memengaruhi data stunting.
Maka dari itu, pentingnya peran kader posyandu tidak boleh dikesampingkan. “Diharapkan adanya insentif itu menjadi motivasi juga untuk mereka (kader posyandu),” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post