SANGATTA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim membantah jika ruang sekolah di SMPN 3 Sangatta Utara, yang digunakan dalam proses belajar mengajar menggunakan musala.
“Itu bukan musala,” ujar Kadisdik Kutim, Roma Malau usai menyambangi SMPN 3 Sangatta Utara, Rabu (25/7) kemarin.
Yang benar, lanjut dia, tempat tersebut sebelumnya adalah ruangan guru. Ruangan guru yang disulap menjadi tempat belajar. Hal ini dilakukan, lantaran membeludaknya siswa baru yang mendaftar di SMPN 3 Sangatta Utara. Sebelumnya hanya lima kelas, kini menjadi tujuh kelas. Jumlah ini sebenarnya jauh lebih meningkat. Jika, pihaknya tak menerapkan sistem zonasi.
“Sekali lagi saya tekankan, itu bukan musala. Tetapi sebelumnya ruangan guru yang sekarang dimanfaatkan siswa. Kebetulan, ruangan itu dimanfaatkan untuk salat,” jelas Roma.
Kenapa digunakan untuk salat, karena musala sekolah masih dalam tahap penyempurnaan pembangunan. Letaknya tepat di belakang kantor guru. Karena masih tahap pembangunan, maka sekolah memutuskan untuk menggunakan sementara ruangan belajar tersebut.
“Musalanya masih tahap pembangunan. Makanya siswa pakai ruangan lain untuk salat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 3 Sangatta Utara, Daud membenarkan hal itu. Katanya, yang digunakan siswa saat ini ialah sebelumnya ruangan guru dan kantin. Bukan musala permanen. Musala masih dalam tahap pembangunan.
“Sebelumnya ada delapan kelas. Sekarang ada tujuh kelas siswa baru. Jadi yang digunakan dua kelas tersebut adalah ruang guru dan kantin. Jadi sebelumnya ruang guru dan kantin,” katanya mengulang.
Sebelumnya dikabarkan, siswa baru di SMPN 3 Sangatta Utara harus menggunakan ruang musala dalam proses belajar mengajar. Hal ini lantaran membeludaknya siswa yang mendaftar disekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 3 Sangatta Utara, Daud menjelaskan sejak hari pertama masuk sekolah, seluruh siswa baru mengikuti pelajaran dengan kondisi seadanya.
“Banyak siswanya tapi kelasnya sedikit. Terpaksa kami pakai ruangan yang ada. Termasuk musala. Jadi kalau anak-anak mau salat harus pakai kelas masing-masing,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post