Dapat Membahayakan Diri, Minta Guru-Ortu Turut Awasi
BONTANG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Akhmat Suharto dengan tegas melarang permainan “skip challenge” yang saat ini sedang marak dimainkan para pelajar.
Sebab tindakan itu dapat membahayakan diri sendiri, bahkan berpotensi merenggut jiwa seseorang.
Saat dikonfirmasi media ini, Suharto –panggilan akrabnya– mengaku sudah mendengar dan membaca terkait berita ini. Dirinya pun turut mengimbau kepada para guru di sekolah untuk selalu memantau anak didiknya agar tidak melakukan permainan tersebut.
“Orang tua di rumah juga harus bertanggung jawab untuk mengawasi anak-anaknya,” ungkapnya Minggu (12/3) kemarin.
Terkait imbauan resmi ke sekolah-sekolah, Suharto mengaku walau di pemberitaan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy telah mengeluarkan edaran surat resmi ke sekolah-sekolah, namun hingga saat ini Disdik Bontang belum menerima edaran tersebut sehingga dirinya belum bisa untuk membuat surat edaran terkait. “Tetapi nanti kalau ada, pasti akan langsung kami teruskan ke sekolah-sekolah,” terangnya.
Untuk sementara ini kata Suharto, dirinya masih melakukan imbauan sebatas di pegawai Disdik saja. Namun dari pegawai Disdik ini lalu diminta untuk mem-forward ke grup-grup guru yang ada di media sosial (medsos) sehingga para guru diharapkan dapat mengetahui tingkah laku anaknya saat bermain. “Untuk laporan dari sekolah-sekolah sampai sekarang juga tidak ada,” tukasnya.
Sebagai informasi, “skip challenge” atau pass out challengge adalah sebuah permainan yang dilakukan dengan cara menekan dada sekuat atau sekeras mungkin selama beberapa waktu sehingga menyebabkan anak yang memainkan permainan ini menjadi kejang atau bahkan pingsan.
Skip challenge saat ini tengah jadi tren di kalangan anak sekolah. Mereka menekan dada temannya yang sedang menahan napas hingga kehilangan kesadaran. Jika temannya kejang-kejang dan pingsan, maka mereka tertawa-tawa senang.
Sebetulnya tren ini sudah muncul sejak tahun 2008, “skip challenge” kembali jadi viral beberapa pekan belakangan (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post