bontangpost.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali melakukan pengubahan skema. Terkait rencana dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) pada awal semester genap mendatang. Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin mengatakan kemungkinan hanya memasukkan pelajar jenjang SD kelas VI dan SMP kelas IX.
“Skemanya menjadi transisi terbatas,” kata Saparudin.
Masa berlaku skema ini berjalan sebulan. Jika ada tidak ada kasus maka Disdikbud kembali mempersilakan sekolah untuk membuka kelas lainnya. Konteksnya secara bertahap. Namun, bila terdapat klaster kelas, maka sekolah wajib menutup sementara PTM ini.
“Ini masih digodok bersama Dinas Kesehatan. Karena masa inkubasi virus yakni 14 hari,” ucapnya.
Tujuan perubahan ini pasalnya jika dilakukan serentak pengawasan akan protokol kesehatan amat susah. Nantinya rombel yang lain tetap mendapatkan pembelajaran via daring.
Ia mengelak jika rencana ini bersifat percobaan. Namun, Disdikbud telah berkonsultasi dengan dokter anak. Hasilnya imunitas anak cukup tinggi. Hanya anak bisa menjadi orang tanpa gejala (OTG). Dampaknya ketika pulang bisa membawa virus bagi orangtuanya.
Terkait apakah PTM diberlakukan sistem sif, kembali menjadi ranah sekolah. Pun demikian dengan pembukaan PTM ini. Mengingat keputusan berada di persetujuan orangtua. Ditindaklanjuti dengan hasil rapat komite. Sekolah pun wajib menyiapkan sarana penunjang protokol kesehatan. Sesuai arahan dari pemerintah pusat.
“Kami masih menunggu data yang masuk. Baik itu video simulasi serta jumlah orangtua yang setuju dimulainya PTM,” tutur dia.
Menurutnya kebijakan saat ini masih bersifat dinamis. Sembari menunggu tren kasus aktif paparan Covid-19. Sebab saat ini angka kasus aktif mengalami peningkatan. Dibanding dengan awal bulan lalu.
“Termasuk kelurahan yang masih berstatus risiko tinggi juga tetap kami pantau,” terangnya.
Diketahui, jumlah kasus aktif saat ini mencapai 229. 47 pasien menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. Sementara 182 pasien terkonfirmasi positif covid-19 melakukan isolasi mandiri. Angka itu dari total kasus yakni 1.669.
Adapun pasien sembuh berjumlah 1.410. Jika dikalkulasi angka kesembuhan mencapai 84,5 persen. Kasus meninggal hingga kini tercatat 30.
Sebelumnya diberitakan, Disdikbud mewacanakan PTM berbasis kelas. Artinya seluruh sekolah bisa melangsungkan PTM. Mulai kelas bawah hingga atas.
Namun durasinya maksimal empat jam. Skema ini ditambah adanya pembatasan isi kapasitas ruangan kelas. Skema ini tetap memperhatikan persetujuan dari orangtua siswa. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post