SAMARINDA – Distribusi guru di Kaltim dinilai timpang antar daerah. Di daerah perkotaan, jumlah guru lebih banyak dibandingkan kabupaten. Khususnya di kecamatan, masih banyak sekolah yang kekurangan guru. Hal ini ditengarai karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim belum melakukan pemetaan kebutuhan dan rasio guru di sekolah.
Di lain sisi, ketimpangan terjadi karena manajemen dan penggajian guru SMK/SMA dialihkan ke pemprov. Tahun 2017, saat pengalihan kewenangan diberikan pada provinsi, tidak diikuti dengan langkah cepat untuk mengatur rasio kebutuhan guru.
Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim, Idhamsyah mengungkap, setiap tahun data guru kerapkali berubah-ubah. Akibatnya menyulitkan pengaturan, penggajian, dan pemerataan distribusi guru.
Berdasarkan data Disdik Kaltim tahun 2014, jumlah guru mencapai 8.442 guru. Sebanyak 2.224 orang guru SMA/SMK di antaranya bertugas di Samarinda. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang hanya memiliki guru SMA/SMK sebanyak 534 orang (selengkapnya lihat grafis).
Pengamat Pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Lambang Subagyo menuturkan, setelah kewenangan penggajian guru honorer dialihkan di provinsi, mestinya pemprov sudah mulai menghitung rasio guru. Sehingga penggajian dan pengembangan profesi guru bisa ditingkatkan.
“Dengan adanya pengaturan penempatan guru, bisa memperbaiki kinerja dan kesejahteraan guru. Daerah yang kelebihan guru harus digeser, dipindah ke daerah yang kekurangan guru. Karena dengan pemetaan dan distribusi, pemerintah bisa mengatur penggajian guru sesuai Upah Minimun Provinsi (UMP),” kata Lambang, Rabu (14/3) kemarin.
Ia menegaskan, di sejumlah daerah rasio guru dan murid tidak sesuai standar menajemen pendidikan. Ada daerah yang rasionya satu berbanding 11 murid. Adapula yang rasionya satu berbanding 15 murid. Sebaliknya, ada daerah yang rasio guru dan murid satu berbanding 30 orang. Ada pula yang lebih dari jumlah tersebut. Padahal, idealnya rasio guru dan murid satu berbanding 25 murid.
“Artinya satu guru harus menangani 25 murid. Ini bisa dilakukan pemerintah dengan mapping dan mengatur rasio guru. Data dulu gurunya, kemudian lakukan distribusi sesuai kebutuhan sekolah,” sarannya. (*/um)
DATA DISTRIBUSI GURU SMA/SMK DI KALTIM
DAERAH JUMLAH GURU
Samarinda 2.224 orang
Kubar 534 orang
Bontang 602 orang
Balikpapan 1.340 orang
Paser 692 orang
PPU 428 orang
Kukar 1.736 orang
Kutim 447 orang
Berau 534 orang
Mahulu belum terdata
Sumber Data: Disdik Kaltim tahun 2014
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: