bontangpost.id – Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Bontang menggelar Turnamen Catur Wali Kota Cup ke-4, Jumat (24/9/2021) malam. Dihelat di Aula Dispopar Bontang, turnamen ini mempertemukan pecatur terbaik di Bontang, yang bermain di kelas senior dan junior.
Ketua Percasi Bontang Agus Haris mengatakan, untuk kelas senior diikuti 50 pecatur, dan junior 20 pecatur. Sejatinya turnamen ingin dibuka untuk peserta lebih luas. Namun karena masih pandemi, Percasi membatasi peserta.
“Jadi 70 saja untuk tiap kelas,” sebutnya ketika disambangi disela-sela turnamen, Jumat (24/9/2021) malam.
Lebih jauh dia menjelaskan, turnamen ini digelar sebagai wadah untuk ‘memanaskan’ kembali semangat para pecatur senior di Bontang. Sebab selama pandemi ini, banyak turnamen resmi bagi para pecatur praktis terhenti. Utamanya turnamen tatap muka. Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan guna menjaring bibit pecatur muda.
“Tentu, ini salah satu tanggung jawab kami sebagai pengurus untuk menggalakkan lagi catur di Bontang. Selain juga, ini sebagai wadah untuk saling silaturahmi,” ujar Agus Haris disela turnamen, Jumat (24/9/2021) malam.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bontang ini bilang, kendati pandemi, pihaknya selalu berusaha agar kemampuan beradu di atas bidak catur tak luntur. Sebabnya untuk mengasah kemampuan beradu tersebut, Percasi Bontang rutin menggelar pertandingan atau latihan di internal Percasi sendiri. Ini biasa digelar saban Minggu dan Sabtu di Sekretariat Percasi Bontang Jalan Ahmad Yani, Api-Api, Bontang Utara.
“Kami sering adakan catur ria (lomba catur), dananya hasil urunan antar pengurus,” bebernya.
Agus mengatakan, sejatinya pihaknya berencana menggelar turnamen catur yang mempertemukan pecatur se-Kaltim. Namun ini urung dilakukan mengingat kondisi di Kaltim masih darurat Covid-19.
“Mungkin nanti kalau sudah agak membaik, baru kami gelar turnamen se-Kaltim,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan dirinya sangat mendorong bila turnamen ini bisa digelar dalam lingkup lebih luas. Bukan hanya skala Bontang, bahkan provinsi hingga nasional.
Basri menilai, dengan adanya turnamen skala besar yang dihelat di Bontang, bakal membawa efek domino. Di antaranya, bakal mengundang banyak pelancong bertandang ke Bontang. Hal ini dinilai sejalan dengan visi misi Kota Bontang saat ini, menuju kota UMKM dan pariwisata.
“Semakin banyak turnamen dengan skala besar, maka orang datang ke sini (Bontang) banyak juga. Jadi peserta dari luar Bontang pasti beli produk UMKM di Bontang kan. Karena kalau orang Bontang pasti jarang beli,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post