BONTANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang menggelar kegiatan pendampingan dan penyerahan E-Arsip dengan aplikasi Sistem Informatika Kearsipan Dinamis (SIKD), Selasa (25/9). Kegiatan yang bertempat di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang itu akan berlangsung hingga Kamis (27/9) besok.
Kepala DKP Bontang, Drs Dobi Rizami, M.Si dalam laporannya menjelaskan, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan Undang-Undang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, Peraturan Pemerintah (PP) nomor 28 tahun 2012 terkait Pelaksanaan UU nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan, dan Perda nomor 2 tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan OPD DPK bertanggung jawab dalam perpustakaan dan kearsipan.
Lanjut Dobi, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berjumlah 13 orang. Dengan rincian sebanyak 7 orang dari DKP Bontang, 2 orang dari Sekretariat Daerah, 1 orang dari RSUD Bontang, 1 orang perwakilan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, (UKM), dan Perdagangan, 1 orang perwakilan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, dan 1 orang lagi dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan.
Adapun tim pendampingan dan penyerahan E-Arsip dengan aplikasi SIKD di Lingkungan Pemkot Bontang dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Yaitu Dr Syaifuddin, SE,MM (lnspektur ANRl), Abd Haris M Ali, SH, M.Si (Kasubdit Kearsipan Daerah IA), Drs Bambang lwan M, M.Hum (Arsiparis Madya), dan Ahmad Sabiqun Nahar (Arsiparis Mahir).
Sementara tujuan terselenggaranya kegiatan ini ialah DKP sebagai lembaga kearsipan daerah memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan pembinaan kearsipan dan inovasi. Demi meningkatkan wawasan untuk pengelola arsip dan arsiparis. Yang mana selalu berkiblat pada Arsip Nasional Republik Indonesia. Dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh Tim ANRI dapat mempermudah seluruh instansi di lingkungan Pemkot Bontang dalam mengelola arsip khususnya arsip dinamis.
Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM dan pengetahuan aparatur di bidang kearsipan dalam rangka keseragaman dan pemahaman tentang SIKD. Diharapkan OPD dapat bekerja sama, berkoordinasi yang solid, terukur dan terarah dalam kepedulian terhadap arti penting arsip. Sebagai pilar akuntabilitas dalam menuju serta mewujudkan tata pemerintahan yang amanah (good government).
“Semoga wawasan dan pemahaman bapak atau ibu tentang tata kearsipan dapat meningkat, dan diharapkan dengan adanya SIKD di lingkungan Pemkot Bontang, dapat diterapkan dan dijadikan pedoman di instansi masing-masing,” harap Dobi.
Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase. Atas nama pemerintah ia mengapresiasi upaya Arsip Nasional Republik Indonesia yang telah mempercayakan kota Bontang dalam mengelola E-Arsip dengan aplikasi SIKD. Ini sebagai bukti nyata bahwa kearsipan di Bontang sangat baik.
“Semoga pelatihan ini akan memberikan manfaat bagi kita semua, sehingga benar-benar dapat diaplikasikan di lingkungan tempat kerja masing-masing,” ucapnya. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: