Dua Pasien Difteri Dirawat di RSUD

dr I Gusti Made Suhardika. (Dok/Bontang Post)

“Penderita ternyata baru bepergian dari daerah yang sudah lebih dulu berstatus KLB. Kami meminta ADS ke Samarinda dan sudah diinjeksi kepada pasien,” I Gusti Made– Plt Direktur RSUD Bontang

BONTANG – Dua pasien yang didiagnosis sebagai probable difteri dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Satu pasien yang sudah dirawat selama 2 hari di ruang isolasi lantai 4 RSUD Bontang, sementara satu lainnya masih berada di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IDG). Pihak rumah sakit pun sudah memberikan Anti Difteri Serum (ADS) untuk penanganan pasien probable difteri.

Plt Direktur RSUD Bontang, I Gusti Made mengatakan memang beberapa hari lalu terdapat pasien yang berobat ke Poli Anak. Pasien berinisial F dengan usia 1 tahun 6 bulan tersebut merupakan warga di Kelurahan Api-Api. “Penderita ini, ternyata baru bepergian dari daerah yang sudah lebih dulu berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB),” jelas I Gusti saat ditemui di ruangannya, Jumat (26/1) lalu.

Ketika dilihat terdapat gejala difteri, dokter pun langsung memfoto kerongkongan pasien dan mengirimnya ke Satgas Difteri di Jakarta. Di kerongkongan pasien terdapat membran abu-abu. Ternyata F ada kontak dengan penderita difteri. Probable ini lebih besar kemungkinannya untuk positif difteri dibanding suspect yang tak pernah ada kontak dengan penderita difteri. “Saat ini, kami sudah meminta ADS ke Samarinda dan sudah diinjeksi kepada pasien sebanyak 80 ribu unit, itu termasuk dosis tinggi,” ungkap dokter spesialis anak itu.

Secara klinis, lanjut dia, pasien F memang termasuk difteri berat, karena terdapat membran di tenggorokannya. Untuk kondisinya saat ini masih stabil dan dalam perawatan intens.

Jumat (26/1) kemarin pula, sekira pukul 09.00 Wita, datang pasien yang diduga difteri dari wilayah Kilometer 10 dan sedang dirawat di ruang IGD. Namun, pasien tersebut termasuk kelompok anti vaksin. Sehingga kemungkinan klinis difterinya lebih besar. Pihaknya juga sudah mengirim fotonya dan menunggu hasil.“Jadi di Bontang ini sudah terdapat 3 pasien difteri. Memang yang 1 sudah dinyatakan negatif. Dan untuk yang ini, kami tidak mau kecolongan, jadi sambil menunggu hasil kalau sudah probable langsung kami beri ADS,” terang dia.

Untuk sementara, RSUD memiliki ruang isolasi sebanyak 4 ruangan. 2 ruangan di lantai bawah dan 2 ruangan di lantai 4. Namun demikian, I Gusti meminta RS PKT dan RS Badak juga mempersiapkan ruang isolasi. Karena jika sudah terdapat beberapa kasus diferti, kemungkinan Bontang akan menyatakan status KLB. “Mungkin nanti statusnya jadi KLB, tetapi itu kewenangan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) yang menyatakannya,” pungkasnya. (mga)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor