bontangpost.id – Skema pengenalan lingkungan sekolah (PLS) tampak melebihi batas yang diimbau Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang. Di dua sekolah, PLS berlangsung lebih dari dua jam.
SMPN 1 Bontang misalnya, melaksanakan PLS mulai 9-11 Juli. Kepala SMPN 1 Bontang Riyanto mengatakan, dalam sehari kegiatan berlangsung selama empat jam. Diisi dengan tiga penyampaian materi. Meliputi tata tertib dan budaya sekolah, pembuatan grup telegram, dan pengenalan pembelajaran online.
“Kami memilih untuk tetap tatap muka. Karena untuk persiapan skema pembelajaran jarah jauh (PJJ), supaya tahu siapa wali kelasnya, dan kelasnya di mana,” kata Riyanto.
Meski begitu, protokol kesehatan tetap dipatuhi. Siswa baru ketika masuk halaman sekolah diukur suhu tubuhnya lebih dulu, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak (physical distancing).
Siswa baru dibagi menjadi tiga kelompok. Per kelompok menjalani PLS satu hari. Dalam materi pembuatan grup telegram, dijelaskan dia, untuk mempermudah komunikasi antara guru dengan pelajar.
“Kalau untuk materi pengenalan pembelajaran online ini bertujuan agar siswa mengetahui sistem aplikasi yang digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar,” ucapnya.
Sementara, PLS di SMPN 2 berlangsung selama tiga jam. Mulai pukul 07.00 hingga 10.00 Wita. Namun waktu yang dipakai hanya 2,5 jam. Waka Kurikulum SMPN 2 Jumadi mengatakan durasi itu diisi dengan pengenalan wali kelas, penyampaian materi tata tertib sekolah, serta materi kurikulum sekolah.
“Kami memakai PLS ini untuk mendata nomor kontak siswa baru untuk pembelajaran dan pembagian buku pelajaran. Itu digunakan untuk bekal siswa belajar,” sebut Jumadi.
Mekanismenya PLS dilaksanakan selama empat hari. Dari 272 siswa baru yang terdiri dari 8 rombongan belajar (rombel) dilakukan pembagian sesuai waktu pelaksanaan. Sehingga tiap hari hanya dihadiri oleh 68 siswa.
“Dibagi dalam empat ruangan kelas,” ujarnya. Terkait siswa baru yang tidak memiliki smartphone memang sudah didata. Solusinya, dapat menggunakan perangkat milik anggota keluarganya.
Sebelumnya, Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparuddin menyatakan, durasi maksimal PLS tiap harinya hanya dua jam. Tiap rombel pun wajib dibagi dua. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. (*/ak/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post