bontangpost.id – Pemkot melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang memastikan bakal memberikan kuota internet gratis untuk membantu pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ini mulai berlaku awal September 2020 mendatang.
Kadisdikbud Bontang, Akhmad Suharto menjelaskan, kuota gratis ini diberikan kepada 29.755 pelajar. Mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga menengah pertama (SMP). Baik swasta, pun negeri se-Bontang.
“Semua pelajar SD-SMP dapat kuota gratis ini,” terangnya usai seremoni pemberian kuota di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (25/8/2020) pagi.
Meski begitu, pihaknya menekankan bila kuota hanya bisa digunakan untuk pembelajaran. Tidak bisa di luar itu. Katakanlah untuk membuka akun media sosial, mengakses video, apalagi main gim daring.
Jadi teknisnya begini. Operator, dalam hal ini Telkom akan menyuntikkan kuota 8 gigabita (Gb) ke aplikasi bawaan mereka yakni Telkomsel CloudX. Aplikasi ini umum digunakan untuk menggelar pertemuan daring.
Sebabnya, seluruh sekolah meliputi guru dan murid wajib menginstal aplikasi tersebut di perangkat mereka. Usai aplikasi diinstal, jadwal pembelajaran diatur, mereka bisa langsung daring gratis. Hematnya, kuota gratis ini berfungsi apabila Telkomsel CloudX digunakan. Sementara untuk aplikasi lain tidak bisa.
“Kalau sekolah mau daring pakai aplikasi webex atau zoom meeting ya silahkan saja. Tapi kuota ponsel mereka akan terkuras. Kecuali pakai CloudX,” urainya.
Lebih jauh dikatakan Suharto, Disdikbud menganggarkan Rp 650 juta per bulan untuk pemberian kuota. Durasi pemberian kuota diproyeksi bisa sampai 2021 mendatang. Mengingat pandemi belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Pada prinsipnya, ujar Suharto, Pemkot Bontang janji akan terus menganggarkan untuk pemberian kuota. Selama pandemi masih jadi penghalang belajar tatap langsung di kelas.
“Tapi akan terus kami evaluasi tiap bulan, ” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post