Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Minggu, 3 Juli 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Ragam

[RESENSI] Politik Sandiwara

Reporter: M Zulfikar Akbar
Rabu, 26 Agustus 2020, 08:00 WITA
dalam Ragam
2 menit dibaca
[RESENSI] Politik Sandiwara

Cover buku Komunikasi Politik dalam Masyarakat Tidak Tulus. (ist)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

TAK dipungkiri, politik sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya kehidupan politisi. Jika politik dalam arti luas adalah kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, maka hampir setiap kehidupan kita adalah kegiatan politik. Namun dalam arti sempit, politik merupakan segala urusan menyangkut negara atau pemerintahan melalui penentuan tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut.

Dalam praktiknya, terjadi komunikasi politik antara penguasa dengan rakyatnya. Atau anggota dewan dengan konstituennya. Namun sering kali, komunikasi antar keduanya tersumbat. Malah, demi meraup simpati masyarakat, politisi mengobral janji yang belum tentu dapat ditepati. Sementara dari masyarakat pun menerima dengan setengah hati. Di depan tersenyum kepada penguasa, namun di belakang bisa menghujat habis.

Itu salah satu contoh fenomena yang diangkat Nurudin dalam buku “Komunikasi Politik dalam Masyarakat Tidak Tulus”. Nurudin mencoba mengurai masalah carut-marut kehidupan politik di Indonesia sejak dahulu hingga kini bermuara pada satu hal, yaitu berkembang biaknya komunikasi masyarakat yang tidak tulus. Sikap ini yang kemudian memengaruhi perilaku, termasuk dalam kehidupan politik.

Baca Juga:  [RESENSI] Mengaca Diri Sendiri

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang ini bahkan mencoba menggambarkannya dengan lingkaran setan ketidaktulusan. Ini adalah gambaran bagaimana ketidaktulusan dalam berkomunikasi politik, merambat hingga ke sikap elite politik dan memengaruhi kebijakan yang dikeluarkan penguasa. Pun penuh dengan pencitraan, keculasan, dan tujuan-tujuan terselubung.

Untuk mengurai masalah komunikasi tersebut, Nurudin membagi buku setebal 200 halaman tersebut menjadi empat bagian. Bagian pertama membahas bagaimana elite politik mencoba memengaruhi masyarakat dengan beragam cara. Nurudin menulis, negeri ini penuh dengan skenario politik. Mulai dari pemerintah, sampai kelompok masyarakat yang berseberangan masing-masing punya skenario masing-masing. Masyarakat, akhirnya hanya menjadi “alat” untuk mencapai tujuan skenario politiknya.

Di bagian kedua, mengulas tentang peran partai politik (Parpol) yang fungsi idealnya semakin tereduksi. Dalam teori, Parpol adalah kendaraan politik untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu berkuasa. Namun saat berkuasa, bisa jadi Parpol akan diam saat ada kebijakan kadernya yang tak sesuai harapan masyarakat. Padahal sebelum berkuasa, partai-partai tersebut seolah bersama rakyat menentang ketidakadilan.

Baca Juga:  Selamat Datang Masyarakat Berbudaya Komentar

Bagian ketiga, berbicara tentang pasang surut dinamika politik masyarakat. Bentuk-bentuk pragmatisme masyarakat dalam berpolitik, masih menjamurnya politik uang, adalah bentuk dinamika politik masyarakat. Apalagi gara-gara perbedaan pilihan dan kepentingan, masyarakat mudah terbelah dan saling benci. Tak membahas pada substansi isi, namun pada figure dan ketidaksukaan.

Sementara bagian keempat, mengulas tentang bagaimana aturan hukum bisa berubah sesuai kepentingan penguasa. Seperti sudah menjadi watak, di mana setiap produk aturan atau undang-undang di Negara mana pun dan pada kepemimpinan siapa pun akan mencerminkan rezim yang berkuasa.

Buku ini merupakan kumpulan keresahan Nurudin yang sudah dituangkan sebelumnya dalam berbagai tulisan opini di media massa, bahkan sejak lebih dari lima tahun. Namun, konteks dan fenomenanya masih aktual hingga kini. Melalui buku ini, Nurudin ingin mengajak masyarakat untuk kritis, tidak perlu fanatik kepada satu figur, jika akhirnya mengkhianati kepercayaan yang diberikan. Cukup dibuat santai, agar tidak ada sakit hati jika politisi atau penguasa tersebut tidak menepati janjinya.

Baca Juga:  Soal Hoaks, Dosen UMM: Otak Kita Seringkali Kalah Cepat dengan Jempol Kita

Terbitnya buku ini juga berada di momen yang tepat saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan dilangsungkan. Buku ke-21 milik Nurudin ini cocok menjadi referensi bagi para pemangku kepentingan, calon kepala daerah, dan masyarakat agar menjadi tamparan diri sendiri, agar lingkaran setan ketidaktulusan dapat terputus. Meskipun rumit, pelik, dan jalan berliku. Selamat membaca. (*)

DATA BUKU

Judul buku: Komunikasi Politik Dalam Masyarakat Tidak Tulus

Pengarang: Nurudin

Penerbit: Prenada, Jakarta

Tahun Terbit: Juli 2020

Jumlah halaman: xiv + 198

Peresensi: Muhammad Zulfikar Akbar

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: komunikasi politik dalam masyarakat tidak tulusnurudinprenadaresensi buku
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan170Tweet106Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Resep Tumis Buncis Udang, Menu Pelengkap Makan Siang

Resep Tumis Buncis Udang, Menu Pelengkap Makan Siang

Sabtu, 2 Juli 2022, 14:00 WITA
Resep Sambal Goreng Kentang dan Hati Ayam, Menu Sederhana di Akhir Pekan

Resep Sambal Goreng Kentang dan Hati Ayam, Menu Sederhana di Akhir Pekan

Sabtu, 25 Juni 2022, 12:15 WITA
Revlon, Pionir Kosmetik Usia 90 Tahun Ajukan permohonan Bangkrut

Revlon, Pionir Kosmetik Usia 90 Tahun Ajukan permohonan Bangkrut

Selasa, 21 Juni 2022, 18:00 WITA
Viral Video Pria Berikan Pekerja Gorong-gorong Uang Mainan

Viral Video Pria Berikan Pekerja Gorong-gorong Uang Mainan

Minggu, 12 Juni 2022, 13:30 WITA
Hasil Survei, Seperlima Perempuan Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi

Hasil Survei, Seperlima Perempuan Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi

Minggu, 12 Juni 2022, 13:00 WITA
Sate Tempe Tahu, Olahan Makanan untuk Anak

Sate Tempe Tahu, Olahan Makanan untuk Anak

Sabtu, 11 Juni 2022, 16:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Sempat Tegang Soal Dana Hibah Pusat, Diskop-UKMP dan Pelaku UMKM Sepakati Tiga Poin

Sempat Tegang Soal Dana Hibah Pusat, Diskop-UKMP dan Pelaku UMKM Sepakati Tiga Poin

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Terkesan Mangkrak, Begini Kondisi Bontang Citimall

Terkesan Mangkrak, Begini Kondisi Bontang Citimall

Kamis, 30 Juni 2022, 15:12 WITA
Polling Ketua KNPI Bontang

Polling Ketua KNPI Bontang

Minggu, 3 Juli 2022, 10:15 WITA
Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Tikam Orang di Lampu Merah Berebas Tengah, 1 Pria Diringkus, 2 Buron

Senin, 27 Juni 2022, 09:15 WITA
Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Tersangka Penikaman di Berebas Tengah Ternyata Residivis, Baru Bebas 3 Bulan

Senin, 27 Juni 2022, 11:41 WITA
Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Pemotor Tabrak Truk Parkir

Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo, Pemotor Tabrak Truk Parkir

Jumat, 1 Juli 2022, 21:07 WITA
PPDB di Bontang, Pendaftaran Offline Selesai Lebih Cepat

PPDB di Bontang, Pendaftaran Offline Selesai Lebih Cepat

Minggu, 3 Juli 2022, 15:00 WITA
KPK Diharapkan Mengungkap Mafia Tambang di Kaltim

KPK Diharapkan Mengungkap Mafia Tambang di Kaltim

Minggu, 3 Juli 2022, 14:00 WITA
Pemberian Ganja Medis ke Fika, Komisi III DPR Diminta Surati Jokowi

Pemberian Ganja Medis ke Fika, Komisi III DPR Diminta Surati Jokowi

Minggu, 3 Juli 2022, 13:00 WITA
Agus Haris Soroti Pemkot Soal Penyekatan Jalan

Format PPDB Jenjang SMA/SMK di Bontang Jadi Sorotan AH

Minggu, 3 Juli 2022, 12:00 WITA
Nasib Stadion Palaran yang Disebut Mirip Peternakan Sapi; Akses Rusak, Bangunan Retak, Dipenuhi Lumut

Nasib Stadion Palaran yang Disebut Mirip Peternakan Sapi; Akses Rusak, Bangunan Retak, Dipenuhi Lumut

Minggu, 3 Juli 2022, 11:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.