BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang telah merilis jadwal penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Pendaftaran ini tidak berbeda jauh dengan sebelumnya yakni secara online.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Saparuddin menerangkan PPDB akan dibuka mulai bulan depan, terhitung 22-23 Juni 2020 mendatang untuk pendaftaran zonasi 1 dan afirmasi atau kurang mampu/3T.
“Pengumuman zonasi 1, afirmasi dan anak pendidik pada 24 Juni 2020,” ungkapnya.
Selanjutnya, pembukaan pendaftaran zonasi 2, siswa berprestasi, dan siswa yang pindah sekolah dari luar daerah atau perpindahan tugas orang tua mulai 25-26 Juni 2020.
“Pengumuman zonasi 2, prestasi/nilai, dan perpindahan orang tua pada 27 Juni 2020,” ucapnya.
Ketika telah memenuhi standar zonasi, seperti tahun sebelumnya, siswa harus melakukan pendaftaran ulang. Pendaftaran akan dimulai pada 27-28 Juni 2020. Kemudian dilakukan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) selama dua hari, mulai 9-11 Juli 2020.
“Hari pertama masuk sekolah pada 13 Juli 2020,” tandasnya.
Mengenai teknis pendaftaran akan dilakukan secara online, hal ini bukan pertama kalinya dilakukan Disdikbud Bontang. Pada tahun sebelumnya, juga telah dilakukan hal yang sama dengan menggunakan situs bontang.siap-ppdb.com. hanya saja, untuk tahun ini penyerahan berkas berbeda dari sebelumnya yang harus menyerahkan ke sekolah. Kali ini diserahkan juga secara daring. Hal ini menghindari terjadinya kumpulan orang banyak atau sebagai langkah memutus mata rantai Covid-19.
Dia tidak memungkiri, saat ini masih ada warga yang belum paham teknologi maupun yang belum memiliki handphone.
“Kalau online, pendaftaran nanti bisa meminta bantuan tetangga. Kita juga masih menunggu (situasi), diharapkan ini (virus corona) cepat selesai,” ucapnya.
Untuk sistem jalur penerimaan, katanya, juga tidak berbeda dengan sebelumnya. Untuk SD, terdapat dua jalur penerimaan, jalur zonasi yakni 400 meter jarak sekolah dengan hunian pelamar, dan perpindahan tugas orang tua. Sementara untuk jenjang SMP memiliki lebih banyak jalur atau ada jalur prestasi. Maka pihaknya harus mengurangi persentase jalur zonasi jarak rumah dengan sekolah, yang hanya 50 persen jalur zonasi.
Selanjutnya ada jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi.
“Nanti prestasi melihat nilai rapor. Tapi anak-anak sekarang banyak yang bilang, mereka jalur corona,” kelakarnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda