BONTANGPOST.ID, Bontang – Penanganan kemiskinan ekstrem menjadi program prioritas Pemkot Bontang. Khusus di Kelurahan Tanjung Laut Indah terdapat empat kepala keluarga yang masuk klasifikasi tersebut.
Lurah Tanjung Laut Indah Ardiansyah mengatakan pihaknya akan segera melakukan pantauan lapangan. Tujuannya untuk memastikan data tersebut bersifat valid. “Kami akan segera cross check apa benar masuk miskin ekstrem atau tidak,” kata Ardiansyah.
Empat kepala keluarga itu tersebar di RT 8, 11, 13, dan 20. Masing-masing RT tersebut terdapat satu kepala keluarga. Ia pun menuturkan nantinya jika data tersebut hanya masuk klasifikasi warga tidak mampu tentu kelurahan akan mencari solusi cepat.
“Bisa saja kami masukkan ke data penerima bantuan keluarga miskin. Bentuknya bisa masuk sebagai penerima program keluarga harapan,” ucapnya.
Harapannya supaya keluarga tersebut mendapatkan bantuan. Sehingga kebutuhan hidupnya bisa diperoleh dari program yang saat ini sudah berjalan. Sebelumnya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengambil langkah sigap dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Bontang. Bahkan sudah dibentuk satgas penanganan kemiskinan ekstrem.
Menurutnya penanganan kemiskinan ekstrem itu masuk program 100 hari kerja dengan Agus Haris. Minimal menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Namun target yang dipatok secara pribadi ialah zero kemiskinan ekstrem.
Pihaknya pun juga sudah melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan. Bahkan sudah ada perusahaan yang akan menjadi orangtua asuh terhadap enam kepala keluarga miskin di Loktuan.
Terkait dengan rencana pemberian bantuan tiap bulannya untuk warga yang masuk klasifikasi kemiskinan ekstrem juga dipastikan berjalan. Namun program tersebut akan segera dimasukkan dalam pergeseran anggaran mendahului perubahan.
“Karena orang miskin itu merupakan tanggungan negara. Semua program itu harus masuk RPJMD dulu baru bisa dieksekusi,” tutur dia.
Diketahui, sebanyak 149 jiwa dari 42 Kepala Keluarga (KK) di Bontang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka tersebar di tiga kecamatan dengan jumlah terbanyak berada di Bontang Selatan.
Di Kecamatan Bontang Selatan, terdapat 82 jiwa atau 23 KK yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. Kelurahan Berebas Tengah menjadi wilayah dengan jumlah terbanyak, yakni 42 jiwa dari 12 KK.
Kemudian, Kelurahan Tanjung Laut mencatat 15 jiwa dari 4 KK, disusul Kelurahan Tanjung Laut Indah dengan 14 jiwa dari 4 KK, serta Kelurahan Berbas Pantai yang memiliki 11 jiwa dari 3 KK. Sementara itu, di Kecamatan Bontang Utara, terdapat 59 jiwa dari 16 KK yang tergolong miskin ekstrem. Kelurahan Api-Api menjadi wilayah dengan jumlah tertinggi, yakni 21 jiwa dari 5 KK. (*)