“Pemasangan rambu lalu lintas ini untuk menekan pembeli di Pasar Rawa Indah supaya tidak parkir sembarang,”
Sukardi, Kepala Dishub Bontang
BONTANG – Upaya penataan yang dilakukan oleh Pemkot Bontang sehubungan dengan maraknya pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan KS Tubun kembali dilakukan. Kali ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang memasang empat rambu dilarang parkir mulai dari simpang tiga bangunan pasar baru hingga jembatan.
Kepala Dishub Bontang Sukardi mengatakan, pemasangan ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan tersebut. Mengingat jika pagi dan petang hari, arus kendaraan yang melintas padat. Sementara para pembeli pun terkadang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan. Kondisi ini mempersempit ruang gerak pengendara.
“Pemasangan rambu lalu lintas ini untuk menekan pembeli di Pasar Rawa Indah supaya tidak parkir sembarang,” kata Sukardi kepada Bontang Post, Jumat (28/9) kemarin.
Dishub menyarankan agar kendaraan diparkir di lahan parkir depan bangunan pasar sementara, untuk roda empat. Sementara kendaraan roda dua dapat menuju samping bangunan pasar. Sehingga warga pun ikut menyumbang pendapatan bagi daerah melalui pembayaran retribusi.
Sukardi menjelaskan, dalam pemasangan rambu lalu lintas sempat terjadi keributan. Pasalnya pedagang tidak berkenaan dengan upaya tersebut. Dikatakan Sukardi, pedagang di seputar lokasi mengatakan upaya Dishub merupakan langkah mematikan rezekinya.
“Bagi yang menghalangi secara otomatis melawan hukum,” ucapnya.
Usulan pemasangan rambu lalu lintas disuarakan oleh anggota Komisi II DPRD Bakhtiar Wakkang. Menurutnya, ini merupakan salah satu upaya untuk membuat pedagang ayam dan ikan di dalam pasar ramai dikunjungi pembeli.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bontang telah melakukan penertiban pedagang jilid tiga di sepanjang trotoar Jalan KS Tubun, Kamis (27/9) lalu. Penertiban ini dimulai pukul 06.00 Wita. Seluruh tim menyisir lapak pedagang dari simpang tiga bangunan pasar baru hingga jembatan. Namun, tim kota tidak menemukan pedagang yang melanggar. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post