Sebagian orang menganggap, pelajaran fisika adalah pelajaran tersulit yang pernah ditemui. Namun tidak bagi Faizal Husni. Ia membuktikan, ketekunan dan kemauan yang kuat membuatnya menyukai pelajaran ini. Bahkan “menaklukkannya” di ajang Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ON MIPA-PT) dengan meraih medali emas.
“TAK ada persiapan khusus,” ujar Nur Sahid, ayah dari Faizal saat dijumpai Bontangpost.id. Katanya, ini adalah kali kedua putra bungsunya mengikuti ON MIPA-PT. Dalam olimpiade yang digelar di Makassar pada 26-29 April tersebut, Faizal berhasil meraih poin tertinggi dengan skor 211,75.
Sebelumnya di 2018, putranya berhasil meraih medali perak saat olimpiade nasional tersebut digelar di Malang. Prestasi mentereng di Malang dan Makassar tersebut tak bermula dari saat duduk di bangku kuliah, namun sejak di bangku sekolah dasar.
Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Telekomunikasi ini merupakan alumni dari SD 2 YPK. Sejak sekolah dasar, beberapa prestasi dicatatkannya. Seperti menjadi finalis sains KUARK se Indonesia pada 2010, hingga mewakili Kaltim di Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika tingkat SD di Medan pada tahun yang sama.
Beberapa prestasi tersebut mengantarkannya mendapat beasiswa untuk sekolah di SMP Kharisma Bangsa. Sejumlah prestasi di bidang fisika pun diraih putra asli Bontang kelahiran 27 November 1998 itu, seperti mendapat medali emas dan the best theory pada OSN Fisika tingkat SMP di Batam, 2013 lalu. Padahal, itu adalah kali pertama ia putar haluan dari bidang matematika ke fisika. Bersaing secara sehat disebutnya menjadi motivasi yang mendorongnya menyukai mata pelajaran ini.
“Di Jakarta banyak event fisika yang bisa diikuti. Untuk meningkatkan kemampuannya di bidang fisika, Faizal juga kursus ke komunitas fisika yang terdiri dari seniornya, guru, maupun dosen,” ujar Nur Sahid.
Prestasi di bidang fisika ini pun masih diteruskannya hingga ke bangku sekolah menengah atas. Berbekal beasiswa, Faizal yang menjadi siswa SMA Kharisma Bangsa ini pun kembali mengukir prestasi membanggakan. Selain mempersembahkan medali emas di OSN bidang fisika tingkat SMA di Yogyakarta pada 2015, puncaknya ia meraih medali perak dalam ajang Internasional Physic Olympiad (IPhO) 2017 mewakili Indonesia.
“Di 2016 sudah lolos sampai pembinaan tahap pertama. Kemudian di 2017 kembali ikut dan berhasil meraih medali,” kata pria yang juga menjabat sebagai GM Umum Pupuk Kaltim itu.
Kata bapak tiga anak itu, meraih prestasi seperti Faizal tidak seperti membalikkan telapak tangan. Namun harus diraih, diusahakan, dan direncanakan. Prestasi-prestasi yang diraih anaknya, semata-mata karena usaha yang keras dan mengorbankan banyak hal untuk bisa fokus meraih mimpinya.
“Kemenangan itu tidak bisa datang sendiri. Ada upaya maksimal. Tentunya semua itu juga atas kehendak Allah SWT, kami orang tuanya juga membantu dengan doa. Anak Bontang terbukti bisa,” tuturnya.
Di momen Hari Pendidikan Nasional saat ini, Nur Sahid berharap anaknya dapat mengharumkan nama bangsa dan negara di bidang Fisika, serta memberi inspirasi bagi pelajar di Bontang. Selain itu, ia juga berharap semakin banyak siswa dari Bontang yang bisa mengikuti kompetisi di berbagai bidang hingga tingkat nasional bahkan internasional.
“Setiap orang adalah jenius dan kecerdasan seseorang bisa dipelajari, yang penting jangan cepat puas dengan apa yang telah kita raih saat ini. Selain itu ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, sehingga hari ini harus lebih baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini,” pesannya.
Sarwoko, guru matematika saat Faizal Husni duduk di bangku SD bercerita, Faizal adalah satu dari sekian banyak anak yang kemampuannya di atas rata-rata. Anak-anak sepertinya, cenderung cepat bosan karena cepat menyelesaikan tugasnya.
“Dia juga semaunya sendiri, dalam arti mengerjakan soal dengan cara tidak seperti yang kita ajarkan. Untuk itu kita arahkan untuk menulis dengan struktur yang baik, dan guru harus bisa menyelami pola pikir anak, serta kemampuan anak tersebut diarahkan dan diberi motivasi agar tidak cepat bosan,” ujarnya.
Ia pun turut bangga dengan prestasi yang diraih Faizal. Guru YPK ini berharap Faizal tetap berprestasi dan menjadi orang yang bermanfaat untuk generasi yang akan datang. Sarwoko juga turut memotivasi pemuda lainnya agar mampu seperti Faizal.
“Untuk anak-anak yang masih di jenjang pendidikan dasar, prestasi tidak datang tiba-tiba. Harus diusahakan dengan sungguh-sungguh, bertahap, dan tetap semangat pantang menyerah serta tidak menyerah dengan kegagalan,” tuturnya.
Sementara Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni turut mengapresiasi prestasi yang diraih Faizal.
“Selamat dan sukses kepada Faizal Husni yang kembali mengukir prestasi medali emas di olimpiade fisika nasional. Sebelumnya juga punya prestasi di tingkat internasional. Prestasi ini tentu sangat membanggakan kita semua. Sukses selalu,” katanya. (zul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: