BONTANG – Fraksi NasDem DPRD merasa belum puas dengan jawaban wali kota terkait pencapaian program pemerintah yakni Smart, Green, dan Creative City. Ketua Fraksi NasDem Bakhtiar Wakkang mengatakan penjelasan pimpinan daerah masih sebatas gambaran umum.
“Jawaban masih naratif. Saya mintanya ada data berapa persentase di tiap program unggulan pemerintah,” kata Bakhtiar saat melakukan interupsi pada rapat kerja penyampaian jawaban wali kota berkaitan dengan pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan APBD 2019, Rabu (31/9).
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Tiar ini juga menanyakan sejauh mana pelaksanaannya di lapangan. Data inilah, nantinya bisa ditelaah mana program yang berjalan kurang optimal.
“Data ini juga merupakan indikator keberhasilan pemerintah daerah melaksanakan programnya. Patutnya berupa angka sehingga dapat terukur dan terarah,” ucapnya.
Hal ini ditanyakan untuk menyelaraskan visi, misi, arah kebijakan, prioritas pembangunan daerah dengan pelaksanaannya. Dalam kurun waktu, jabatan pemimpin daerah. Seluruhnya masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sementara, Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan secara umum program yang terlaksana telah sejalan dengan pencapaian indikator sasaran yang ditetapkan. Terkait dengan smart city, terbagi atas empat bidang yakni pendidikan, kesehatan, sosial dan keagamaan, serta kesejahteraan sosial.
Di bidang pendidikan, program bantuan seragam dan perlengkapan sekolah, pemberian fasilitas laptop bagi guru, dan penyediaan baju olahraga bagi sekolah TK dan PAUD telah dilakukan oleh pemkot.
“Bukan itu saja, pemkot juga melanjutkan program bebas biaya pendidikan bagi sekolah negeri dan program bidang pendidikan lainnya,” kata Basri.
Sementara untuk green city, pemkot secara konsisten memperkuat program-program dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur lingkungan permukiman.
Meliputi, pembangunan rusunawa, mempertegas pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam RTRW, meningkatkan kapasitas pengelolaan persampahan, serta meningkatkan penataan RTH dan taman-taman kota.
Pemerintah pun terus mendorong pengembangan sektor pariwisata laut dan pesisir, meningkatkan pembinaan dan bantuan bagi nelayan, serta mengupayakan pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan sebgai program creative city.
Upaya pembangunan pasar juga dilakukan. Dikatakannya, saat ini dua pasar masuk dalam program yakni Pasar Rawa Indah dan Pasar Loktuan. Bukan itu saja, Pemkot Bontang telah merealisasikan program Jargas, meningkatkan kualitas pelayanan perijinan dan program-program dalam rangka meningkatkan pembinaan kepada UKM.
“Adapun realisasi secara lebih rinci dari masing-masing program dan serapan anggarannya akan disampaikan dalam forum penyampaian LKPJ Kepala Daerah,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post