bontangpost.id – Sudah ditertibkan pada Rabu (29/7/2020) lalu, Jalan KS Tubun kembali dipenuhi lapak pedagang. Seperti sebelumnya, pedagang kembali berjualan di atas parit atau bahu jalan.
Pantauan awak media, dua hari setelah Iduladha, Minggu (2/8/2020), pedagang sudah menyusun lapak mereka di sisi bangunan baru Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Bahkan seorang penjual ayam potong yang berjualan di atas parit. Lalu 20 meter menuju bangunan pasar sementara kondisinya justru semrawut.
Sebab beberapa meja justru terpasang di bahu jalan. Lengkap dengan barang dagangan dan sebuah payung tiap lapak penjualan ikan dan ayam. Meski saat penertiban, lapak ini telah dimundurkan hingga batas ujung dalam parit.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Rawa Indah Muhammad Nurdin mengatakan penertiban tidak mempan jika hanya bersifat imbauan.
“Kami selaku pedagang ayam dan ikan yang berada di dalam bangunan pasar menanti ketegasan petugas terkait. Terutama Tim Kota Penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL),” kata Nurdin.
Menurutnya, diperlukan penjagaan oleh petugas di sejumlah titik Jalan KS Tubun. Petugas jaga itu wajib mengambil tindakan jika ditemui pedagang yang membandel. Kata dia, jika dalam waktu dekat masih ada penjual yang berjualan di luar pasar, pedagang bakal mengambil tindakan.
“Bentuknya yakni kami akan turun (berjualan di jalan),” ujarnya.
Kini, pedagang belum menentukan sikap. Akan tetapi dalam beberapa hari ke depan, pedagang di dalam bangunan pasar bakal mengadakan pertemuan. Terkhusus pedagang ayam dan ikan. Tujuannya untuk membahas rencana aksi itu.
Dijelaskan dia, langkah ini diambil dikarenakan keuntungan pedagang di dalam pasar terbatas. Tiap harinya hanya mampu menjual 20 ekor. Dibandingkan sebelumnya sekira 40 ekor. Bahkan di waktu tertentu harga yang dipatok dijual di bawah modal. Karena daya beli konsumen menurun akibat pembeli lebih mudah belanja di luar pasar.
Sementara, salah satu pedagang ikan yang berada di bahu jalan mengaku mendapat peringatan dari Satpol PP Minggu (2/8/2020) kemarin. Tepatnya pukul 09.00 Wita. Dalam waktu dekat, ia bakal berjanji bakal berjualan di belakang ujung parit.
“Kami meminta waktu lima hari sejak hari ini (kemarin) untuk melakukan persiapan,” kata pria yang enggan menyebutkan namanya ini. (*/ak/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post