BONTANG – Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena memimpin upacara Gelar Pasukan Operasi Lilin 2019 di Halaman Kantor Polres Bontang, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, Kamis (19/12/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Dandim 0908/Bontang Letkol Arm Eko Pristiono, Ketua DPRD Bontang Andi Faisal Sofyan Hasdam, Kepala Pengadilan Negeri Bontang Praditia Danindra, dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) lainnya. Serta diikuti ratusan pasukan TNI/Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, dan pemadam kebakaran.
Orang nomor satu Bhayangkara Bontang ini mengatakan, kegiatan ini serentak dilakukan seluruh kepolisian di Indonesia. Bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, dan kesolidan para pemangku kepentingan yang dilibatkan.
“Serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat yang menjalankan Hari Raya Natal dan tahun baru,” ungkapnya.
Operasi berlangsung selama 10 hari, terhitung sejak Senin (23/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020). Fokus pengaman yakni 92 gereja di wilayah hukum Polres Bontang, obyek wisata, pusat perbelanjaan, pelabuhan, dan obyek vital. Serta mendirikan 7 pos pengamanan.
“Polres akan menurunkan minimal 2 personel dibantu dengan TNI dan Satpol PP untuk menjaga saat ibadah,” paparnya.
Aparat kepolisian juga telah melakukan deteksi dini terhadap potensi-potensi yang dapat menimbulkan konflik. Namun hingga kini diakuinya belum menemukan kerawanan tersebut. Sebab itu dia mengajak kepada seluruh stakeholder dan masyarakat memerankan diri sebagai agen keamanan yang dapat membantu memberikan informasi kepada TNI/Polri jika menemukan potensi itu.
Sementara itu, Dandim Bontang Letkol Arm Eko Pristiono mengatakan Bontang sejauh ini masih kondusif. Terciptanya keamanan dan ketertiban di masyarakat menurutnya merupakan pengaruh masyarakat. Sebab itu ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga kamtibmas. Dengan memberikan informasi terkait hal yang mencurigakan yang berpotensi terjadinya keributan.
“Jangan sampai menjelang natal dan tahun baru ada orang yang menimbulkan hoaks, jika menemukan konfirmasi ke Kapolres atau Dandim bahkan Instansi Pemerintahan,” katanya. (zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post