bontangpost.id – Bontang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kaltim, 3-9 Juni mendatang. Plh Wali Kota Aji Erlynawati mengaku telah melakukan persiapan matang sehubungan kegiatan tersebut. Total peserta sebanyak 800 orang. Berasal dari 10 kabupaten/kota di Kaltim.
“Jumlah itu di luar pendamping kontingen. Kisaran keseluruhannya 1.000 orang yang akan datang,” kata pejabat yang akrab disapa Iin ini.
Pada masa pandemi ini, ada kewajiban khusus yang harus ditaati oleh kontingen. Nantinya mereka wajib mengantongi hasil pemeriksaan rapid antigen sebelum bertolak ke Bontang. Jika reaktif maka disarankan untuk tidak diikutsertakan dalam rombongan.
“Jadi surat hasil pemeriksaan nantinya dikumpulkan ke panitia pelaksana. Selanjutnya diserahkan ke Satgas atau Dinas Kesehatan,” ucapnya.
Mekanisme itu juga harus dijalani oleh 153 panitia pelaksana. Tak hanya itu, peserta juga wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes). Pemkot pun menyiapkan skenario jika ada peserta yang tidak fit ketika mendekati gelaran. Bila kondisinya membutuhkan perawatan maka akan diarahkan ke rumah sakit. Namun jika diketahui terpapar dan berstatus tanpa gejala maka diisolasi di tempat penginapan.
“Total ada 14 penginapan yang kami siapkan,” tutur dia.
Terdapat 10 titik arena pelaksanaan MTQ. Tempat utama berada di Stadion Bessai Berinta. Sisanya menyasar Balai Pertemuan Umum tiga kecamatan, Auditorium Tiga Dimensi, Pendopo RUjab Wali Kota, Sport Center, dan aula Dispopar.
Diharapkan perhelatan ini sukses dalam segala hal. Baik itu pelaksanaan, prestasi, dan prokes. Terlebih dari acara ini dapat meningkatkan sendi perekonomian warga Bontang.
Anggaran Rp 13 miliar telah dikucurkan. Bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Pemprov Kaltim Rp 5 miliar dan APBD Bontang Rp 8 miliar. Dana dari Pemprov digunakan untuk hadiah. “Sisanya dari APBD itu untuk pelaksanaan secara keseluruhan,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post